Ini Nama Jamaah Haji Yang Masih Dirawat di Arab Saudi

Senin, 04 September 2017 | 21:30:58 WIB

PEKANBARU (Wahanariau) - Sebanyak 10 orang jamaah embarkasi Batam hingga Ahad (3/9/2017) masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan KKHI Makkah di Arab Saudi, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

"Sepuluh jamaah haji riau yang dirawat itu bagian dari 16 jamaah embarkasi Batam yang dirawat di Arab Saudi, dengan rinciannya jamaah asal Kalimantan Barat seorang, Kepulauan Riau tiga orang, Jambi dua orang," jelas Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau Drs H Saifunnajar MH di Pekanbaru, Ahad (3/9/2017).

Saifunnajar berharap semoga jamaah yang sakit diberi kesehatan, sehingga bisa kembali ke tanah air dengan sehat dan selamat sedangkan untuk pemulangan jamaah haji kloter pertama embarkasi Batam akan dilakukan mulai pada 9 September 2017.

Ia menyebutkan data jamaah haji yang dirawat adalah Robiah Binti Tambul Abdullah (71) asal Kloter 4 embarkasi Batam yang dirawat di KKHI Makkah sejak 30 Agustus 2017, Dahliana Binti Abdur Rahman (60) dari Kloter 5 dirawat di KKHI Makkah sejak 27 Agustus, Suana Talam Riben (83) dari Kloter 6 yang dirawat di KKHI Makkah sejak 27 Agustus, Yuliarni Bachtiar Aminuddin (66) dari Kloter 3 yang dirawat di KKHI Makkah sejak 26 Agustus.

Berikutnya adalah Mariam Karim Ahmad (69) dari Kloter 7 yang dirawat di KKHI Makkah sejak 26 Agustus, Yucharmaizal Zaini Jarad (62) dari Kloter 3 dirawat di KKHI Makkah sejak 22 Agustus, Hasan Asnawi Muhammad (76) asal kloter 4 dirawat di KKHI Makkah sejak 20 Agustus, Syamsir Wahi Badul (67) dari Kloter 10 dirawat di KKHI Makkah sejak 20 Agustus, Sudirman Ilyas Jakayo (58) dari Kloter 2 dirawat di KKHI Makkah sejak 16 Agustus.

Selanjutnya Anto Siswoyo Astra (61) Kloter 6 dirawat di KKHI Makkah sejak 14 Agustus dan Sri Kristawati Zainal Arifin (50) dari Kloter 3 dirawat di KKHI Madinah sejak 6 Agustus - 3 September 2017.

Ia menambahkan berdasarkan laporan petugas haji kloter maupun data yang ada di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). hingga H+4 pasca wukuf di Arafah, terdata sebanyak 11 jamaah Riau yang wafat di Arab Saudi, baik sebelum Armina maupun pasca wukuf di Arafah.

"Agak sulit jaringan komunikasi di Mina, ditambah kesibukan petugas yang cukup padat kini, membuat beberapa laporan agak terlambat masuk ke kita. Namun akan terus memantau jamaah melalui komunikasi yang ada, maupun data di Siskohat," ujarnya.

Namun demikian diharapkan petugas haji kloter tetap mengupayakan laporan agar informasi tentang kondisi jamaah tetap sampai di Indonesia karena sangat ditunggu keluarga jamaah.

Ia menyebutkan hingga Ahad (3/9/2017) jamaah Riau yang wafat tercatat sebanyak 11 orang dengan rincian, Kloter 6 Batam sebanyak tiga orang, Kloter 8 embarkasi Batam dua orang, Kloter 4 Batam dua orang, kloter 18 Batam dan Kloter 10, 3 dan 9 embakarsi Batam masing-masing satu orang.

Humas Kanwil Kemenag Riau Musdhalifah menyebutkan sejumlah penyakit penyebab wafatnya jamaah haji Riau adalah karena cardiovascular diseases, gagal jantung dan sindroma nefrotik, odem paru/sesak napas, paru kronis dan radang selaput otak. (rdk/ant)

Terkini