Mengerikan...! Isi Transkrip Percakapan Diduga Pertengkaran Berujung Tewasnya Pegawai BNN Cantik

Selasa, 05 September 2017 | 14:38:49 WIB
Indria Kameswari PNS cantik (insert kiri) tewas diduga dibunuh suaminya, AM (insert kanan). Pembunuhan diduga berlatarbelakang sakit hati lantaran sang istri berlaku kasar, arogan dan menyebut suaminya dengan kalimat tak pantas. Hal tersebut berdasarkan i

TANJUNG PRIOK (Wahanariau) - Transkrip pertengkaran penuh kata-kata kasar dan 'mengerikan' jadi viral. Dikabarkan itu merupakan rekaman pertengkaran berujung tewasnya PNS cantik, Selasa (5/9/2017).

Diberitakan sebelumnya Indria Kameswari (30) ditemukan tewas di rumahnya diduga dibunuh. Pegawai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN) ini diduga dibunuh oleh suaminya.

Polisi menangkap pria berinisial AM di Tanjung Buntung Batam, Kepulauan Riau, Minggu (3/9/2017) malam.

Tetangga korban yang telah mendengar rekaman diduga pertengkaran Indria dan AM menilai, nekatnya AM karena stret menghadapi sikap Indria yang dinilai sangat arogan.

"Memang, keluarganya tadi memperlihatkan rekaman-rekaman AM yang dikirim ke anggota keluarganya atau ke kakak-kakaknya."

"Dalam rekaman itu, 'Lo memang ngga pantes sama gue, lo cocoknya sama pejabat' itu omongannya si Pak Haji (AM). Istrinya juga, mengatakan yang demikian kalau memang cocoknya pasangannya itu pejabat. Jadi memang istrinya sering intimidasi si Pak Haji," jelas seorang tetangga orangtua AM kepada reporter Wartakotalive yang hanya bersedia disebutkan inisialnya SM (59).

Menurut SM, Pak Haji (sebutan untuk AM) tak akan mungkin melakukan pembunuhan pada istrinya kalau tak berlaku arogan tiap hari.

"Ya diintimidasi melulu sama istrinya. Asal tau saja, ada anggota keluarga Pak Haji bilang ke saya kalau Pak Haji ini stres sama sikap si istri saat ini. Sebab, ada tanah dan rumah itu dijual karena desakan sang istri," imbuhnya.

"Memang keluarga si Pak Haji ini minta Pak Haji ceraikan istrinya. Mungkin, karena Pak Haji masih cinta kali, jadi ngga kunjung diceraikan."

"Intinya, dasarnya si Pak Haji ini sangat baik. Nggak mungkin ya, dia melakukan itu terhadap istrinya jikalau istri Pak Haji sikapnya nggak arogan begitu," imbuh SM.  

Setelah muncul pengakuan tetangga yang menunjukkan dugaan arogan Indria pada suaminya beredar sebuah transkrip percakapan.

Transkrip diduga rekaman pertengkaran
Sebuah transkrip beredar di dunia maya. Transkrip ini diduga merupakan pertengkaran antara Indria dengan AM suami yang jadi tersangka pembunuh istrinya tersebut.

Redaksi TribunWow.com belum bisa memastikan kebenaran dari transkrip ini, tapi berdasarkan informasi yang diterima transkrip ini merupakan rekaman pertengkaran antara Indria dan AM.

Redaksi masih menunggu konfirmasi resmi terkait transkrip ini.

Pada transkrip tersebut si wanita tampak sangat marah dan berkata-kata kasar. Alasannya karena si pria tak segera belikan mobil baru.

Dalam transkrip tersebut si pria beberapa kali mengatakan kalau sakit dipukul oleh wanita. Si pria mengatakan kalau mobil baru masih proses tapi si wanita terus marah dengan kata-kata sangat kasar.

Berikut isi transkrip pertengkaran yang berujung maut.

"Kaga ada yang buktiin, gue pengen kabur rasanya.. Kalau gue gak ada beberapa hari ini lu jangan nyari gua. Capek otak gua, gua pengen istirahatin otak gua.."

"Capek otak gua. Sengsaraa aja, dijanjiin melulu. Tai anj***. Mana sekarang mobil mana. Mana mobilnya."

"Mana mobilnya mana mobilnya sekarang? Lu buktiin aja enggak lu. Yang ini yang itu bacot aja semuanya. Coba mana bacot lu terealisasi, mana bacot lu yang terealisasi. Gak ada satu pun."

"ya baru kemarin, jangan dipukul pukul dong"

"Goblok lu. Baru kemarin, baru kemarin, dari dulu mon***, dari dulu! Grand vi**** (merek mobil) mulu grand vi**** (merek mobil) mulu, mana sampai sekarang! Odong oding aja lu pake! Lu gak becus!"

"Aduh jangan pukul pukul dong!"

"Gak becus juga lu ah! Lu becusnya ini odong odong lu pake. Anj*** lu!

"ya belum lah pake proses bu"

"Anj*** (umpatan kasar jenis binatang) lu proses proses, apa yang lu proses. Dari kemarin sampai hari ini gue kepengen, mana!! Capek gue ngomong begitu sama elu. Lu, gue belum jalan sama orang lu. Awas lu kalau gue selingkuh harus macem macem lu sama gua lu."

"selesaikan pelan pelan lah"

"Lu labrak gue sekarang awas lu. Lu udah bawa gue sengsara lu anj*** (umpatan kasar jenis binatang) ! Lu udah bawa hidup gue sengsara lu! Gue gak mau naik odong-odong ini!"

"Gue mampu pakai mobil gede, gue mampu pakai mobil mewah! Gue malu! Anj*** (umpatan kasar jenis binatang). Gue malu hidup sama lu. Hidup ngontrak! Atap bocor, gue juga yang bayar tu rumah."

"Mo**** (umpatan kasar jenis binatang) lu. Tahan tahan ribuan kali gue tahan. Pikir gue apa hah. Gue kerja gue cantik gue kerja kenapa lu!"

"Ya kan saya cuman menjalani apa yang saya bisa bu"

"Lu gak bisa apa apa mo****!"

"Gak bisa apa apa gimana sih bu. Orang ini kan saya lagi usaha bu "

"Kebanyakan mikir lu!"

"Aduh ya Allah. Sakit bu" (dipukul Indria)

"Mobil cepetan mon****** (umpatan kasar jenis binatang) ! Gak usah nunggu-nunggu si eyang setan. Mana yang ada. Lu kebanyakan mikir. Mikir DP, bayar ini itu lah. Berarti lu gak mampu mo**** (umpatan kasar jenis binatang) ."

"Bukannya gak mampu bu tapi kan pakai proses bu"

"Ya kalau ini diproses gimana an**** (umpatan kasar jenis binatang). Ini kalau lu gak ngasih berkas gimana mau proses an**** (umpatan kasar jenis binatang) "

"Ini kan kemarin saya sudah kasih"

"Bodoh lu laki laki an**** (umpatan kasar jenis binatang) . Gue mau gak hidup sengsara. Gue punya kerjaan an****. Pikir gue laku sama lu yang keere ini an**** (umpatan kasar jenis binatang) ."

"Sini gue yang ajuin sinim gue masih minder sama keluarga gue dan teman teman gue. Gara gara malu setan. Ngomong aja lu. Gue mgomong lu anggap sampah an**** (umpatan kasar jenis binatang) ."

"Gak pernah ku realisasi. Suami gue tuh gak begini. Suami guebitu harusnya mampu! Doktor! Direktur! Itu baru suami gua! Odong odong lu punya. Lu pikir gue main main ya. An**** (umpatan kasar jenis binatang) ! Gue masih ada harga diri buat anak anak an**** (umpatan kasar jenis binatang) . Gue bertahan karena mereka."

"Sama saya juga begitu"

"Lu pergi lu, lu pergi ngapain bertahan lu sama gua. Ngapain lu bertahan cuman kerein anak anak. Lu pikir cukup kayak gitu cukup! Rumah mobil! Udah pakai mobil odong odong. Bego lo! Odong odong lagi odong lagi lu bawa. Gue bekerjaz gue cantik, gak mau berpenampilan babu kayak gini!"

"Saya cuma mampu berusaha. Saya memberikan nafkah sesuai kemampuan saya"

"Itu namanya gak mampu! Pergi lu kalau gak mampu! Lu pergi. Gak sesuai dengan harapan gue lum gak sesuai sama keinginan gue lu anjing. Lu pikir gue gak malu hidup kayak gini. Malu tau gak an**** (umpatan kasar jenis binatang) ! Gue malu pakai mobil ini! Gue maluuuu! Lu udah ngejatohin harga diri gua depan semuanya, keluarga dan temen temen gue."

"Astagfirullooh"

Ah mo****(umpatan kasar jenis binatang) lo!

Demikian isi transkrip percakapan yang diduga pertengkaran antara AM dan Indria. Rekaman itu disebut-sebut menjadi awal petaka berujung maut bagi Indria. Diduga suami gelap mata akibat perlakuan yang tak pantas dari istrinya.

Transkrip tersebut menjadi viral tapi RedaksiTribunWow.com belum mendapat konfirmasi kebenaran transkrip tersebut dari pihak terkait. (TribunWow)

Terkini