Pemko Pekanbaru Ajukan 50 Unit Mobil Sampah Senilai Rp4 Miliar

Kamis, 07 September 2017 | 15:01:06 WIB

PEKANBARU (Wahanariau) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru mengajukan penambahan 50 unit armada mobil pengangkut sampah senilai Rp4 miliar dengan sistem sewa pada APBD Perubahan 2017.

"Semoga apa yang kita ajukan dikabulkan sehingga pelayanan sampah di Pekanbaru lebih maksimal," kata Kepala Bidang Pengelolan Sampah DLHK Pekanbaru, Zulfikri di Pekanbaru, Rabu (6/9/2017).

Ia menuturkan saat ini DLHK Pekanbaru diperkuat dengan 63 armada mobil sampah. Namun, dari jumlah tersebut hanya 58 armada yang bisa dimanfaatkan. Sementara mobil lainnya rusak parah.

Akibatnya, pelayanan pengangkutan sampah di Kota dengan penduduk mencapai 1,1 juta jiwa tersebut tidak maksimal. Tak jarang keterlambatan itu menyebabkan penumpukan sampah di sejumlah sudut Kota Pekanbaru.

Ia menuturkan, anggaran yang telah diajukan sebesar Rp4 miliar untuk sewa 50 armada tersebut dapat direalisasikan sehingga dapat mengatasi krisis sampah yang kini belum terurai.

"Makanya kita berharap penambahan armada ini bisa terwujud. Sehingga pengangkutan sampah kedepan tidak terganggu dan kota Pekanbaru menjadi bersih dari sampah," ungkap Zulkarnain.

Masalah sampah masih terus menjadi persoalan di Pekanbaru sejak medio 2016 lalu. Bahkan, persoalan sampah sempat menarik perhatian Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo.

Hingga kini, masalah sampah yang memiliki rentetan kisah panjang belum kunjung tuntas. Sampah masih terlihat di sejumlah jalan padat kendaraan.

Medio tahun ini, Pemko Pekanbaru membuat kebijakan yang menuai pro dan kontra. Kebijakan tersebut adalah penetapan denda bagi pembuang sampah antara Rp2,5 juta hingga Rp50 juta.

Selain itu, Pemkot Pekanbaru juga membentuk satuan tugas (Satgas) Sampah untuk mengawasi masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Masyarakat menilai, kebijakan itu tidak berdasar. Karena, hingga kini Pemkot Pekanbaru tidak mampu menyediakan tempat pembuangan sampah sementara yang cukup. Sementara mobil sampah kerap terlambat untuk mengangkut sampah. (rdk/ant)

Terkini