Main Panjat Pinang di Tiang Pentas, Bocah 10 Tahun Ini Tewas Mengenaskan

Ahad, 17 September 2017 | 04:01:09 WIB

SIMALUNGUN - Sebuah kejadian menghebohkan terjadi di Huta Sidomulyo, Nagori Dolok Hataran, Siantar, Simalungun, Sumut, Kamis (14/9/2017) sekira Pukul 18.30 WIB.

Tiga anak yang bermain panjat pinang di salah satu tiang pentas acara hajatan mendadak kejang-kejang karena kesetrum arus listrik. Dua anak berhasil ditolong, namun Raihan Wardana, 10, meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas.

Peristiwa nahas itu terjadi saat hajatan sunatan anak Karyanto di Huta Sidomulyo, Nagori Dolok Hataran, Kecamatan Siantar.

Informasinya, Raihan bersama beberapa anak bermain-main sekitar panggung acara hajatan tersebut. Saat itu hujan rintik-rintik turun. Raihan dan dua temannya, sedang bermain-main panjat pinang dengan menggunakan salah satu tiang panggung.

Saat tiga anak itu seakan-akan memanjat pohon pinang bak acara tujuhbelasan, dengan menggunakan salah satu tiang di sudut pentas, tiba-tiba ketiga terlihat seperti kesetrum listrik. Saat itu korban bersama rekannya Rafa, posisinya berada di pundak temannya yang lain bernama Roby.

Disaat ketiganya tersetrum itu, ada salah seorang warga melihatnya, dan langsung mendekati ketiganya untuk memberikan pertolongan dengan cara menarik ketiganya.

Kejadian yang berlalu begitu cepat itu, langsung mengundang warga yang lain yang langsung berkumpul di tempat kejadian. Saat berhasil ditarik ketiga bocah tersebut, korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri lagi. Sedangkan kedua temannya masih sadar.

Warga langsung melarikannya ke Puskesmas Batu Anam Perumnas Batu VI Jalan Asahan, Kecamatan Siantar. Namun sayang, ternyata korban saat diperiksa tim medis ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Amatan Metro Siantar (Jawa Pos Group) di lokasi kejadian, tampak di bawah atap pentas, ada gulungan kabel listrik. Diduga saat kejadian arus listrik berasal dari adanya arus pendek kabel listrik tersebut, namun saat kejadian tidak ada yang mengetahuinya. Sedangkan sumber listrik saat itu berasal dari mesin Genset.

Kapolsek Bangun AKP JR Sinaga melalui Kanit Reskrim Iptu Juni Hendrianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memeriksa hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga dan sudah dimakamkan pada Jumat (15/9/2017) sekira Pukul 10.30 WIB. (adi/esa/ms/jpnn)

Terkini