Heboh... Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Celana di Tengah Sawah, Ternyata...

Kamis, 28 September 2017 | 01:03:11 WIB

PASURUAN - Warga Purwodadi mendadak geger, Selasa (26/9/2017) siang sekira pukul 11.00. Warga menemukan seorang perempuan tergeletak di pinggir sawah. Kuat dugaan perempuan ini menjadi korban pembunuhan.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi setengah telanjang, tanpa celana. Kaus yang dikenakan korban pun tersingkap sampai ke dada. Belum diketahui jelas identitas perempuan ini. 

Ciri-ciri yang dapat diamati dari fisik korban di antaranya kulit sawo matang, rambut hitam, dan mengenakan kaus abu-abu. Di wajahnya, ada luka. Diduga kuat luka itu bekas bacokan.

Irul, salah satu warga mengatakan, penemuan ini ramai dibicarakan saat adzan dzuhur tadi. Ia mendengar kabar penemuan mayat perempuan itu dari temannya. Karena penasaran, ia pun datang ke lokasi kejadian. 

"Saya hanya tau dari teman. saya kesini ngecek barangkali saya mengenal perempuan ini. ternyata bukan teman, dan saudara saya," jelasnya.

Polisi sudah mengevakuasi korban dan melakukan olah tkp. Polisi menemukan sejumlah barang bukti yang diduga kuat berkaitan dengan mayat perempuan tanpa identitas tersebut.

Dari lokasi, polisi menemukan pakaian dalam korban. Pakaian dalam ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. Ada sandal yang juga diduga milik korban.

Tak hanya itu, celana juga ditemukan di semak-semak. Yang paling mengejutkan, polisi menemukan kayu balok di dekat mayat korban.

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Tinton Yudha Riyambodo mengatakan, meski menemukan sejumlah barang di lokasi kejadian, pihaknya belum bisa memastikan apakah barang-barang itu ada kaitannya dengan mayat perempuan.

"Terpenting, kami amankan semuanya. Ada atau tidak kaitannya, itu urusan belakang," katanya.

Menurut Tinton, dalam pemeriksaan sementara, pihaknya menduga kuat perempuan ini menjadi korban pembunuhan. Indikasi terkuatnya, jika melihat luka korban.

"Namun, kami tetap menunggu hasil dari pihak rumah sakit. Jadi, biar jelas, apa yang menyebabkan korban meninggal dunia, apa karena benda tumpul, tajam, atau lainnya," terangnya.

Jika korban ini merupakan korban pembunuhan, Tinton enggan memperkirakan apa modus pelaku hingga tega menghabisi nyawa korban.

Yang jelas, semua kemungkinan masih terbuka. Artinya, banyak alasan yang melatarbelakangi kenapa pelaku ini nekat menghabisi nyawa korban. "Nanti akan kami kembangkan," tandas Tinton.

Kurang dari 24 jam, Korps Bhayangkara menemukan identitas mayat yang ditemukan dalam kondisi setengah telanjang dan banyak luka itu ternyata masih anak-anak .

Identitas korban adalah EY (16) warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Dia masih duduk di bangku sekolah. Tinton berharap, identitas korban ini mampu membuka dan mengungkap kasus ini.

"Kami sudah ketemu dengan orang tua dan keluarganya. Mudah-mudahan, ini bisa menjadi jalan untuk membuka dan mengungkap kasus ini," kata dia.

Tinton menjelaskan, dalam penyelidikan sementara, diketahui, korban ini menghilang satu hari sebelum ditemukan tewas mengenaskan.

"Orang tua ketemu terakhir ya Senin malam. Setelah itu, tidak ada kabar,dan menghilang. Orang tua sangat shock mendengar kabar dan melihat kondisi anaknya yang tewas mengenaskan itu," tambah dia.

Menurut Tinton, saat ini, timnya sedang bergerak. Ia menyebut, bahwa pihaknya masih mengembangkan kasus ini.

"Kami masih mendalami kasus ini. Tim kami bagi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Mohon doa dan bantuannya, agar kasus ini bisa segera terungkap," papar mantan Kasatreskrim Polres Lumajang tersebut. [SuryaMalang]

Terkini