Enam Peserta Terbaik Terima Penghargaan

Sabtu, 11 Oktober 2014 | 23:32:57 WIB
Dari kiri, Kepala Balai Diklat Kehutanan (BKD) Pekanbaru, Puji Iswari, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bengkalis, Herman Muhammad, Sekdakab Bengkalis, Burhanuddin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Tengku Ismail , Vocal P

DUMAI - Sekretaris daerah kabupaten Bengkalis, Burhanuddin menutup secara resmi Pendidikan dan Latihan Tekhnik Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan Berbasis Masyarakat Gelombang III, Sabtu (11/10/2014) kemarin, di hotel Grand Zuri.

Dalam pengarahannya, Burhanuddin menyebutkan Diklat ini sangat tepat dilakukan, mengingat kondisi hutan dan lahan di Riau yang sangat rentan dengan kebakaran. Terutama di daerah kabupaten Bengkalis dan Dumai.

Dijelaskannya, kebakaran hutan dan lahan di propinsi Riau menyebabkan kerugian yang sangat besar, baik materil maupun non meteril. Selain itu, karhutla  juga menimbulkan kerusakan lingkungan dan konflik antara manusia dan satwa karena kehilangan habitat.

Dikatakan Burhanuddin, upaya pencegahan kebakaran hutan harus dilakukan bersama secara sinergis oleh semua pihak baik pemerintah maupun swasta. Sebagaimana yang diamanatkan pemerintah dalam Inpres Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

Sekdakab Bengkalis berharap Diklat yang baru saja diikuti, dapat memberi manfaat bagi semua pihak guna penganggulangan karhutla. Terutama bagi peserta, dengan pengetahuan dan keterampilan yang baru saja dimiliki. Sehingga dapat memberikan kontribusi positif untuk kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.

Pada acara penutupan Diklat, Sekdakab bengkalis berkesempatan memberikan penghargaan untuk peserta terbaik, didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Tengku Ismail, Kepala Balai Diklat Kehutanan (BKD) Pekanbaru, Puji Iswari, Focal Point BP REDD+ Riau, Dedi Hariri dan Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bengkalis, Herman Muhammad. 

Sementara itu, ketua pelaksana Diklat, Manahan Simangunsong melaporkan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran. Di antaranya, peserta memahami kebijakan dan penegakan hukum, menimbulkan partisipasi masyarakat, mampu mempergunakan peralatan, teknik pengendalian kebakaran, teknik navigasi, serta membuat laporan.

“Diklat dilaksanakan selama 5 hari, setara 48 jam pelajaran 7 – 11 Oktober 2014, untuk teori dilaksanakan di Hotel Grand Zuri, praktek di Daops Manggala Agni, peserta 60 orang, terdiri dari aparat desa dan masyarakat di kabupaten Bengkalis dan kota Dumai,” terangnya.

Simangunsong menyebutkan semua peserta Diklat dinyatakan lulus, dari 60 peserta, diseleksi sebanyak enam orang sebagai peserta terbaik.

Peserta terbaik dari kota Dumai, peserta terbaik 1, dari kecamatan Dumai Selatan, Zulkifli, terbaik 2, kecamatan Medang Kampai, Hamzah, terbaik 3, kecamatan Dumai Barat, Ahmad.

Sedangkan dari kabupaten Bengkalis, terbaik 1, kecamatan Bukit Batu, Helmi, terbaik 2, kecamatan Bukit Batu, Jumari, terbaik 3, kecamatan Siak Kecil, Poniman. (***/Nov)

Terkini