TEMBILAHAN (WAHANARIAU) -- Basir (26) seorang dosen STAI Auliaurrasyidin Tembilahan ditemukan meninggal dunia di dalam rumah. Selasa, 27 Desember 2016.
Pria tersebut ditemukan di dalam rumahnya di Jalan Sapta Marga Gang Samarinda 3, Keluragab Tembilahan Hulu, Kecamatan Hulu.
Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Dolifar Manurung melalui Paur Humas Ipda Heriman Putra, Selasa, 27 Desember 2016 mengatakan bahwa Basir yang merupakan warga Desa Benteng Utara Kecamatan Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir ditemukan sekira pukul 10.00 WIB oleh masyarakat.
"Korban sudah 2 hari dalam keadaan terkunci di kamar, dan setelah diintip dari jendela samping, terlihat kaki korban yang tidak bergerak lagi," tuturnya.
Mendapatkan informasi tersebut, anggota Polsek Tembilahan Hulu bersama dengan Ketua RT dan masyarakat mendobrak pintu rumah korban.
"Setelah masuk ke rumah, korban ditemukan sudah meninggal dunia dalam posisi telungkup dibawah meja memakai celana kain berwarna hitam tanpa baju dengan tangan memegang kabel listrik," katanya.
Kemudian, pihak Polsek Tembilahan Hulu berkoordinasi dengan Polsek Indragiri Hilir untuk dilakukan olah TKP terhadap mayat tersebut.
"Setelah olah TKP, selanjutnya mayat dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD Puri Husada Tembilahan untuk dilakukan Visum Et Revertum. Korban di duga meninggal akibat tersengat strom aliran listrik," ucapnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh Dokter RSUD Puri Husada Tembilahan, dr. Della, tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan terhadap korban
Sekira pukul 14. 00 WIB, pihak Polsek Tembilahan Hulu telah menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga yang diterima oleh adik kandung korban Saodah dan pihak keluarga menyatakan bahwa mereka menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan kemudian membuat pernyataan bahwa keluarga tidak bersedia jenazah korban untuk diautopsi.
"Pihak keluarga menyatakan bahwa korban akan dibawa ke Desa Benteng Utara Kec. Sungai Batang untuk dimakamkan," pungkasnya. (rhd)