JOMBANG - Pepatah ‘cinta ditolak, dukun bertindak’, sepertinya tak berlaku lagi di zaman ini. Contohnya, duda 27 tahun ini memiliki cara ‘lebih ampuh’ dan modern.
Seperti dilansir PojokSatu, Adalah ASH, warga Dusun Mojosari, Jombang yang nekad melarikan seorang anak gadis di bawah umur yang sudah membuatnya kesengsem dan jatuh hati. Ironisnya, korban berinisial MN itu masih di bawah umur dan baru klas 2 di sebuah SMA di Jombang.
Cerita ini berawal dari perkenalan keduanya melalui jejering media sosial Facebook. Terpesona dengan kecantikan gadis warga Desa Kalikejambon, Jombang itu, ASH pun melancarkan jurus-jurus rayuan maut andalannya.
Meski tak mudah, ASH pada akhirnya bisa meyakinkan MN yang berjanji akan memperistrinya saat ia sudah lulus sekolah nantinya.
Karena takut MN keburu direbut orang lain, ASH pun berani melamar. Sayang, niatan ASH yang sudah sekali menduda itu ditolak mentah-mentah kedua orangtua MN.
Alasannya, ASH memiliki latar belakarang tak jelas dan korban sendiri masih bersekolah. Selain itu, ASH juga tercatat masih memiliki istri yang dinikahinya secara siri
Mendapat penolakan dari orangtua MN, ASH pun memiliki cara jitu. Bukan pergi ke dukun, melainkan mengancam MN akan membunuh keluarganya jika tak mau menemuinya.
Takut dengan ancaman pelaku, MN pun nurut dan menemuinya di kawasan sekitar makam Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, 30 Agustus lalu.
“Saat itu, pelaku langsung melarikan korban ke Lamongan, ke rumah salah seorang temannya,” tutur Kasatreskrim Polres Jombang AKP Wahyu Norman Hidayat, Kamis (21/9/2017).
Beruntung, teman ASH yang mengetahui duduk perkaranya, langsung menolak menerima ASH yang berniat menumpang di rumahnya.
“Pelaku dan korban lalu kembali ke Jombang. Tapi menuju ke rumah salah satu teman pelaku yang lain di Kecamatan Kabuh,” beber Wahyu.
Nah, saat menumpang itulah, niat untuk menyetubuhi korban yang sudah dibawa pelaku sejak awal hendak direalisasikan.
Beruntung, niatan itu tak bisa dilaksanakan lantaran kondisi rumah teman pelaku itu juga tak memungkinkan.
Karena sudah dikuasai syahwat yang mencapai ubun-ubun, pelaku lantas nekad membawa korban ke salah satu hotel. Dan, di kamar hotel itulah, keperawanan korban direnggut pelaku dengan paksa.
“Pelaku menyekap korban di hotel itu selama seminggu. Pelaku mengaku 10 kali menyetubuhi korban,” lanjut Wahyu.
Dasar duda pengangguran tak jelas, parahnya, pelaku juga mengambil anting-anting emas dan hape korban yang lantas dijual pelaku. Uangnya, tidak lain untuk membayar biaya sewa kamar hotel tersebut sekaligus biaya makan sehari-hari.
Sementara, orangtua korban yang kelabakan sudah berusaha mencari kemana-mana. Beruntung, ada informasi yang menyebutkan bahwa MN terakhir kali bertemua dengan ASH.
Bebekal informasi tersebut, orangtua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian yang kemudian memancing pelaku agar keluar dari persembunyiannya.
Berhasil, dengan iming-iming akan dinikahkan, pelaku akhirnya mau membawa pulang korban ke rumahnya. Sementara, petugas polisi yang sudah menunggu tak kesulitan untuk menangkap ASH. “Alhamdulilah, pelaku bisa ditangkap. Saat ini kasusnya sedang diproses,” tutup Wahyu.