Ratusan Pekerja PT SMIP Kembali Datangi Disnakertrans Dumai

Sabtu, 10 Maret 2018 | 10:29:44 WIB

DUMAI - Ratusan pekerja PT Sumber Mutiara Inti Perkasa (SMIP) yang berlokasi di Medang Kampai kembali mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, Jum'at 9 Maret 2018.

Kedatangan para karyawan kontrak PT SMIP ini merupakan yang ketiga kalinya guna mempertanyakan kejelasan status kontrak gaji dan hak-hak pekerja yang belum dipenuhi.

Mereka berharap pengaduan yang disampaikan dapat ditengahi oleh Disnakertrans. Namun sangat disayangkan, pejabat yang diharapkan menjadi penengah tidak satupun berada di tempat.

BACA : Kembali Berjualan di Jalan MH Tamrin Dumai, Tim Terpadu Gelar Pertemuan Bersama Pedagang

Tidak hanya pejabat yang berkompeten, bahkan pihak perusahaan juga enggan datang ke Disnakertrans untuk menemui pekerja yang memperjuangkan hak-haknya.

Salah seorang karyawan PT SMIP dalam orasinya di kantor Disnakertrans menyampaikan bahwa kedatangan mereka merupakan untuk memperjuangkan nasib mereka yang terluntang lantung dan belum ada kejelasan hingga saat ini.

"Kami datang ke sini sudah yang ketiga kalinya, tapi hingga saat ini tidak ada jawaban dari pihak Disnakertrans, sekarang malah pejabat Disnakertrans tidak ada, pihak perusahaan juga enggan datang ke sini," ujarnya

BACA : Pedagang Kelakap Tujuh Dumai Kembali Berjualan di Jalan MH Thamrin, Ternyata Ini Penyebabnya

Dikatakannya, mereka meminta pihak Disnakertrans dan perusahaan segera mungkin menyelesaikan masalah ini, mereka tidak akan membubarkan diri sebelum masalah ini selesai, karena kedatangan mereka sudah yang ketiga kalinya.

"Kami meminta tidak ada perwakilan, kami semua adalah korban, karena belajar dari yang lalu-lalu, yang menjadi perwakilan bakal dipecat oleh pihak perusahaan," ujar orator sambil menunjuk seseorang yang diberhentikan karena pernah menjadi salah satu perwakilan.

Selain menuntut upah, uang lembur, BPJS serta surat kontrak, mereka juga mengeluh dengan perlakuan perusahaan kepada pekerja. Mereka mengaku sudah dua minggu ini mereka bekerja hanya minum dengan air mentah. Bahkan, ketika bekerja di dalam ruangan, pintu ruangan tersebut digembok dari luar oleh perusahaan.

BACA : Resmi Naik Kelas IIB, RSUD Dumai Tambah Dokter Spesialis Jantung dan Bedah Saraf

"Bayangkan jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, mungkin kami sudah mati konyol. Bahkan hingga saat ini kami tidak memegang kontrak kerja, karena perusahaan enggan memberikan surat kotrak kerja pada kami," timpal pekerja lain saat orator sedang berorasi.

Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertras, Irwan yang menemui  ratusan pekerja meminta untuk dapat membubarkan diri, dan berjanji akan memanggil perwakilan pekerja untuk mediasi.

"Saat ini Kadis tidak ada di tempat, begitu juga pihak perusahaan PT SMIP tidak bisa hadir karena lagi diluar kota, nanti akan kita tentukan jadwal pertemuan antara perwakilan pekerja dengan pihak perusahaan," jelas irwan saat menemui para pendemo.*** (Isk)

Terkini