KESEHATAN - Kurang tidur dan kebiasaan begadang rupanya menyebabkan tubuh kita lebih cepat gemuk. Hal ini diungkap dalam sebuah penelitian yang menemukan bahwa tidur nyenyak adalah salah satu cara paling efektif untuk menurunkan berat badan.
Dari seribu pelaku diet (dieter) ditemukan bahwa tiga perempat dari mereka lebih mudah menurunkan berat badan dengan pola tidur yang benar. Lalu berapa lama Anda harus tidur dan jam berapa kamu seharusnya tidur?
BACA : Lagi Diet? Jangan Pakai High Heels!
Mereka mencatat tidur yang paling efektif adalah delapan jam dan tidur setelah pukul 10.10 malam. Ditemukan pula, orang yang tidak tidur nyenyak cenderung mengkonsumsi lebih banyak kalori di hari berikutnya.
Empat dari lima orang yang tidur dengan nyenyak cenderung memiliki pola makan rutin yang teratur. Sementara orang yang tidur malam kurang dari tujuh jam, memiliki pola makan 'kacau' dan rentan mengonsumsi makanan yang mengacaukan dietnya.
BACA : Turun Hingga 20 Kilogram, Ini Tips Diet Dari Gracia Indri
Orang yang kurang tidur juga cenderung ingin makan makanan ringan di antara waktu jeda makan. "Tidur nyenyak delapan jam semalam benar-benar membantu kita menurunkan berat badan dan hidup lebih sehat," kata seorang juru bicara Suplemen Forza, dilansir TribunWow dari Mirror.
Studi tersebut menghubungkan pola tidur yang buruk dengan BMI (Body Mass Index) yang tinggi. "Tidak cukup tidur memaksa tubuh kita dalam keadaaan krisis atau mode bertahan hidup," kata Dr Nerina Ramlakhan.
BACA : Selain Melangsingkan, Ternyata Ini Manfaat Positif Berdiet
"Adrenalin kita terus berpacu yang membuat kita menghemat energi dan menyimpan lemak lebih banyak terutama di tubuh bagian tengah."ungkapnya.
Dr Nerina menambahkan bahwa orang yang lelah karena kurang tidur akan cenderung mengkonsumsi kafein dan makanan manis di siang hari. Kedua hal tentunya akan menambah berat badan karena mengacaukan pola makan kita. (TribunWow)
BACA : Tak Baik untuk Hati, Ternyata Putus Cinta Bantu Sukseskan Diet