Pesta Demokrasi Jangan Sampai Timbulkan Perpecahan, Setelah Coblos Harus Rukun Kembali

Jumat, 16 Maret 2018 | 11:43:38 WIB
Presiden Jokowi pada acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat, di Alun-alun Barat Kota Serang, Serang, Provinsi Banten, Rabu (14/3/2018). (Foto: Humas/Rahmat)

BANTEN - Memasuki tahun politik 2018 & 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada masyarakat agar jangan sampai terpecah hanya gara-gara pesta demokrasi yang akan berlangsung.

Pada tahun 2018 ini merupakan pelaksanaan pemilihan Bupati, pemilihan Walikota, pemilihan Gubernur yang dilaksanakan, dan tahun 2019 ada pemilihan Presiden dan legislatif secara bersamaan juga.

Demikian disampaikan Jokowi pada acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat, di Alun-alun Barat Kota Serang, Serang, Provinsi Banten, Rabu (14/3/2018) sore.

BACA : Alasan Jokowi Tidak Tanda Tangani UU MD3

“Beda pilihan enggak apa-apa, tapi setelah coblos kita harus rukun kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air,” tutur Presiden Jokowi.

Kepala Negara mengingatkan, jangan gara-gara beda pilihan, satu rumah bisa berantem, antar tetangga enggak saling menyapa, antar kampung tidak saling menyapa.

“Enggak bisa, kita ini saudara dan semuanya yang ada di Indonesia adalah anugerah Allah yang diberikan kepada kita,” tegasnya.

BACA : Kebutuhan Riset Butuh Dukungan Nyata

Sebelumnya Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa Indonesia adalah negara besar yang memiliki 714 suku, memiliki lebih dari 1.100 bahasa daerah, memiliki agama yang berbeda-beda.

Selain itu, Indonesia memiliki 17000 pulau yang terpencar dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote.

“Jadi ingat lagi kita ini berbeda-beda, mari kita jaga bersama-sama kerukunan kita. Mari kita jaga bersama-sama persatuan kita. Mari kita jaga bersama-sama persaudaraan kita, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, tanpa membeda-bedakan suku, tanpa membeda-bedakan agama karena itu anugerah yang diberikan Allah kepada kita,” seru Presiden.

BACA : Keinginan Bambang Soesatyo Perbaiki Hubungan DPR-KPK

Kepala Negara mengingatkan, itu adalah garis, takdir yang diberikan kepada bangsa Indonesia. Di Singapura, lanjut Kepala Negara, ada 4 (empat) suku. Sedangkan Indonesia 714. Afghanistan, lanjut Presiden Jokowi mengutip Presiden Afghanistan, ada 7 suku.

“Coba betapa kita ini bermacam-macam, berbeda-beda, beruntung kita memiliki Pancasila, ideologi negara kita yang mempersatukan kita,” tutur Kepala Negara.

Acara penyerahan sertifikat itu dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang (ART)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Jalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

BACA : Jokowi Ajak Kazakhstan Realisasikan Kemerdekaan Palestina

Sumber : Setkab.go.id

Terkini