Himbauan...!

Waspada...! Asosiasi Klinik Swasta Sebut Ada Oknum Mengaku BPOM Berkeliaran di Dumai

Waspada...! Asosiasi Klinik Swasta Sebut Ada Oknum Mengaku BPOM Berkeliaran di Dumai
Ketua Asosiasi Klinik Swasta dan Praktek Dokter Kota Dumai Al Ikhwan

WAHANARIAU - Ketua Asosiasi Klinik Swasta dan Praktek Dokter Kota Dumai Al Ikhwan mengimbau pengusaha bidang kesehatan, obat dan makanan agar mewaspadai aksi oknum mengaku dari BPOM dan melakukan pemerasan.

Imbauan itu muncul karena Ikhwan pernah dihubungi oknum mengaku dari BPOM Pekanbaru Riau atas nama Veranika Ginting dan Adrizal pada nomor telepon 08529409xxx dan menyampaikan permintaan maaf atas kegiatan razia vaksin palsu yang dilakukan di klinik.

"Penelpon bernama Adrizal menawarkan solusi terkait temuan obat ilegal di klinik dapat dituntaskan dan mereka meminta bantuan karena di lapangan sedang kekurangan dana akomodasi," kata Ikhwan dalam keterangannya di Dumai, Minggu.

Pemilik Klinik Tunas Muda Medika di Jalan Merdeka Dumai itu menambahkan, penelpon itu juga menyarankan dirinya untuk melakukan klarifikasi ulang kepada wartawan terkait pemberitaan temuan obat diduga ilegal di apotek miliknya.

Karena memahami maksud penelpon untuk melakukan pemerasan, Ikhwan mengingatkan pria tersebut terkait tugas pokok dan fungsi BPOM sesuai Keputusan Presiden serta Peraturan Kepala BPOM nomor 14 tahun 2014.

"Tidak mungkin BPOM melakukan sidak tanpa surat perintah dan biaya perjalanan dinas, karena itu diingatkan pemilik sarana medis agar tidak gentar menghadapi perilaku tak terpuji yang bisa jadi dilakukan oleh oknum yang menjual nama BPOM," tegasnya.

Berdasarkan Pasal 68 Keppres 103 tahun 2001 bahwa BPOM adalah mitra pelaku usaha di bidang makanan dan obatan dengan fungsi utama melakukan pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap instansi pemerintah di bidang pengawasan obat dan makanan.

"Kita mesti waspadai tindakan oknum yang ingin memanfaatkan situasi namun tidak mengetahui duduk persoalan yang sesungguhnya dan kami sangat menjaga kredibilitas dalam menjalankan usaha tanpa rasa cemas," ungkap dia.

Berita Lainnya

Index