Masjid Raya Annur Pekanbaru Datangkan Imam Palestina

Masjid Raya Annur Pekanbaru Datangkan Imam Palestina
Ilustrasi

PEKANBARU - Pengurus Masjid Raya Annur di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengundang seorang imam asal Palestina untuk menjadi imam salat tarawih selama bulan suci Ramadan 1438 H.

"Nama Imam Palestina ini adalah Syeikh Abdurrahman Syahin. Masih muda, umurnya 26 tahun sudah hafiz atau penghafal Alquran dan juga seorang arsitek," kata Ketua Umum Badan Kesejahteraan Masjid Raya Annur, Faisal Qomar Karim, kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Faisal menjelaskan, ini adalah pertama kalinya pengurus Masjid Raya Annur Pekanbaru mengundang Imam Palestina untuk bulan Ramadan. Kehadiran Imam Palestina itu diundang melalui lembaga Sahabat Al-Aqsha, sebuah jaringan silaturahmi keluarga-keluarga Indonesia yang sukarela membantu perjuangan warga muslim di Palestina.

Selama di Pekanbaru, lanjutnya, imam tersebut juga berkeliling ke sejumlah daerah untuk mengumpulkan donasi.

"Kita mengundang Imam Palestina bukan karena di Pekanbaru tidak ada hafiz Alquran yang bisa jadi imam, melainkan sebagai bukti mengikat tali persaudaraan dengan saudara kita yang muslim di Palestina," ujarnya.

Salat tarawih di Masjid Raya Annur berlangsung sebanyak 20 rakaat dan ditambah tiga rakaat salat witir. Setiap malam, imam membacara surat Alquran dalam salat tarawih sebanyak satu juz. Menurut dia, sejak awal pelaksanaan salat tarawih pada minggu pertama Ramadan ini banyak dipenuhi oleh jamaah hingga mencapai sekitar 800 orang.

"Namun, tidak semua jamaah kuat mengikuti sampai 20 rakaat salat tarawih, yang tahan sampai akhir sekitar 3-4 baris saf. Satu saf itu diisi 100 orang, sehingga diperkirakan jamaah sampai akhir sekitar 300 sampai 400 orang," katanya.

Faisal mengatakan, dalam pelaksanannya Imam Palestina tersebut juga dibantu oleh imam tetap di masjid milik Pemprov Riau itu. Imam Palestina memimpin di 10 rakaat pertama, dan sisanya dilanjutkan oleh Imam Shofiyurrohman Al-Murtadho.

"Karena cukup melelahkan juga untuk 20 rakaat membaca satu juz Alquran, karena itu kita gantian menjadi imam," kata Shofiyurrohman.

Shofiryurrohman merupakan hafiz lulusan dari Kafila International Islamic School di Jakarta. Ia sudah dua tahun berada di Pekanbaru, dan melanjutkan pendidikan difakultas kedokteran Universitas Abdurrab. (Ant)

Berita Lainnya

Index