BPS Sebut Inflasi Juli 0,22% Wajar

BPS Sebut Inflasi Juli 0,22% Wajar

JAKARTA (Wahanariau) - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi Juli 2017 sebesar 0,22%. BPS menilai angka ini relatif lebih rendah karena merupakan normalisasi setelah Lebaran.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jika dibanding dua tahun sebelumnya, inflasi Juli ini relatif rendah dibanding Juli 2016 dan 2015. Hal ini juga karena pada Juli 2016 sudah masuk puasa dan Lebaran.

"Jadi, tidak bisa kita bandingkan apple to apple ya, karena Juli tahun sebelumnya merupakan Hari Raya. Wajar jika inflasinya besar," kata dia di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Menurutnya, dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK), inflasi tertinggi terjadi di Bau-bau sebesar 2,44% dan terendah terjadi di Meulaboh 0,01%. Deflasi tertinggi terjadi di kota Merauke 1,50% dan deflasi terendah di Metro dan probolinggo 0,07%.

"Dengan inflasi ini maka inflasi untuk tahun kalender 2,60%, dan year on year nya 3,88% dengan 59 kota mengalami inflasi dan sisanya deflasi," imbuh dia. 

Lebih lanjut, Suhariyanto menjelaskan, untuk penyebab inflasi terbesar di sektor pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,62%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,57% dan bahan makanan 0,21%. 

"Sedangkan untuk transportasi, komunikasi dan jasa keuangan terjadi deflasi sebesar 0,08%," ujar dia. (Sindonews)

#Badan Pusat Statistik

Index

Berita Lainnya

Index