Menteri PUPR Minta Jarak Tempuh Marauke - Boven Digul Menjadi 6 Jam

Menteri PUPR Minta Jarak Tempuh Marauke - Boven Digul Menjadi 6 Jam
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau kondisi jalan Merauke – Boven Digul, Papua, sepanjang 424 km, Jumat (16/3/2018). (Foto: Kementerian PUPR)

PAPUA - Pembangunan jalan perbatasan Indonesia – Papua Nugini terus digesa, dari total panjang 1.098 kilometer (km) yang ditargetkan, kini pengerjaannya telah mencapai 891 km atau tinggal 207 km lagi yang belum tembus.

Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau kondisi jalan Merauke – Boven Digul, Papua, sepanjang 424 km, Jumat (16/3/2018).

“Pada akhir 2018 ini, pemerintah akan membangun jalan baru sepanjang 18 km di daerah yang terjal sekali, sehingga pada akhir 2018 yang tersisa 189 km,” kata Basuki Hadimuljono.

BACA : Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi 2018 Dimulai

Dalam peninjauan tersebut, kendaraan yang ditumpangi Menteri PUPR dan rombongan dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Kondisi jalan baik bahkan dapat ditemui ruas jalan beraspal cukup panjang, lengkap dengan garis median. Namun masih terdapat jalan dengan kondisi rusak bahkan dijumpai beberapa spot jalan yang berlumpur.

Waktu tempuh yang semula dalam bilangan minggu, semakin singkat menjadi hitungan hari dan kini sudah bisa 8 jam. Apabila jalan sudah baik kondisinya, maka bisa ditempuh 6 jam saja.

Jalan dengan kondisi ini, menurut Menteri PUPR, harus segera ditangani karena merupakan tanah lunak dan daerah rawa yang dengan cepat menjadi semakin berlumpur.

BACA : Pergeseran Dari Investasi Infrastruktur Ke SDM

Berita Lainnya

Index