Serangan Amplifikasi Melonjak Tinggi dalam K4, Menurut Penelitian Nexusguard

Serangan Amplifikasi Melonjak Tinggi dalam K4, Menurut Penelitian Nexusguard
Lebih dari setengah jumlah serangan menggunakan multi vektor

SAN FRANCISCO - Media OutReach - 20 Maret 2018 - Serangan Distributed denial of service (DDoS) dengan menggunakan amplifikasi domain name server (DNS) meningkat tinggi lebih daripada 357 persen dalam kuartal keempat tahun 2017, berbanding periode yang sama di tahun 2016, menurut's "Laporan Kuartal 4 Tahun 2017" yang diterbitkan oleh Nexusguard.

Laporan per kuartal ini mengambil sampel ribuan serangan yang ada di seluruh dunia dan menyimpulkan bahwa peningkatan tersebut banyak terjadi pada server dengan fitur Domain Name System Security Extensions (DNSSEC) yang diaktifkan.

Fitur ini apabila tidak dikonfigurasi dengan benar berpotensi menimbulkan risiko baru. Walaupun fitur tersebut didesain untuk meningkatkan integritas dan keamanan protokol DNS, server dengan fitur DNSSEC dapat menjadi target yang empuk untuk serangan amplifikasi oleh karena jumlah respon yang dihasilkan sangat besar.

BACA : Kaplan Launches a Bigger and Better Kaplan Career and Learning Fair

Laporan per kuartal mengenai distributed denial of service (DDoS) dari Nexusguard diterbitkan berdasarkan data real-time ancaman yang membahayakan perusahaan dan jaringan penyedia layanan di seluruh dunia.

Nexusguard mengumpulkan data dari pemindaian botnet, Honeypots, penyedia layanan internet atau Internet Service Provider (ISP) dan lalu lintas antara peretas dan target.

Dengan laporan ini, Nexusguard berkomitmen untuk membantu para perusahaan melihat titik-titik kelemahannya dan mendapatkan informasi terbaru akan trend serangan global.

BACA : Twitter Introduces Nine New Premium Video Sports Content Partnerships To Asia Pacific Advertisers

Berita Lainnya

Index