Buka Diskusi Terumbu Karang

Kapal Rainbow Warrior Greenpeace Kunjungi Raja Ampat

Kapal Rainbow Warrior Greenpeace Kunjungi Raja Ampat
Greenpeace mengangkat isu terumbu karang di Raja Ampat. Kredit: Greenpeace ©Tempo

RAJA AMPAT - Kapal Rainbow Warrior dari organisasi Greenpeace mengunjungi Raja Ampat untuk membuka diskusi mengenai terumbu karang pada hari Ahad, 18 Maret 2018.

Sebagaimana dikutip dari Tempo, Raja Ampat, Papua Barat, memiliki keindahan bawah laut yang menarik perhatian banyak wisatawan. Bila tidak dijaga, keindahan tersebut akan hilang.

Kehilangan keindahan bawah laut Raja Ampat tidak hanya memiliki dampak besar pada masyarakat Raja Ampat dan kehidupan di laut, tetapi juga pada pariwisata. Karena itu, pengusaha wisata juga harus peduli dengan isu ini.

BACA : Istri Kedua Opick Tutup Usia

Luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektare, namun berdasarkan data riset terumbu karang dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2017 lalu, sekitar 35,15 persen terumbu karang Indonesia sudah dalam kondisi rusak.

“Laut Indonesia adalah pusat kekayaan hayati terumbu karang terpenting di dunia, di mana ada sekitar 569 jenis karang, maka jangan sampai jumlahnya semakin menyusut, musnah, karena perubahan iklim dan tindakan yang tak bertanggung jawab,” tutur Arifsyah Nasution, Juru Kampanye Laut Greenpeace Indonesia, Ahad 18 Maret 2018, di Pelabuhan Laut Waisai, Raja Ampat, Papua Barat.

Kerusakan terumbu karang banyak disebabkan oleh kapal-kapal yang asal melempar jangkar, yang seringkali merusak terumbu karang di bawahnya.

BACA : Belajar Sejarah Perjuangan Bangsa Dengan Mengunjungi Museum Benteng Vredebrug

Berita Lainnya

Index