Cinta Ditolak, Oknum Polisi Culik dan Perkosa Gadis Berjilbab

Cinta Ditolak, Oknum Polisi Culik dan Perkosa Gadis Berjilbab

Pekanbaru – Gila! Oknum polisi di Pekanbaru, Brigadir Mardiyus (30), tega memperkosa gadis berjilbab yang menolak cintanya. Korban berinisial SY (19), tak bisa berkutik karena dibawa todongan pistol. Bejatnya, pemerkosaan itu ditonton oleh 3 teman oknum polisi itu.

Kasus ini telah ditangani Polresta Pekanbaru. Brigadir Mardiyus telah diciduk petigas Provos dan dijebloskankan ke dalam sel.

“Antara tersangka dan korban (SY) sudah saling kenal. Ternyata MS menyukai SY. Namun tidak mendapat balasan,” ujar Kapolresta Pekanbaru AKBP Tonny Hermawan, Jumat (17/6/2016).

Aksi pemerkosaan itu tak dilakukan sendiri. Saat memperkosa gadis berjilbab itu, Brigadir Mardiyus yang sehari-hari bertugas di Polsek Tampan, Pekanbaru, itu dibantu tiga temannya. Ketiga temannya yang kini masih buron itu, membantu penculikan korban dari Jalan Garuda Sakti, Kabupaten Kampar.

“Pelaku Brigadir MS melakukan aksi kejahatannya di depan tiga temannya yang membiarkan perbuatan itu terjadi. Saat ini ketiganya masih buron,” tambahnya.

Kasus ini berawal saat Brigadir Mardiyus dibantu tiga temannya menculik korban, Rabu sore (14/6/2016) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu korban baru pulang kerja dan melintas di kawasan Jalan Garuda Sakti, Kabupaten Kampar.

Warga sekitar sempat berusaha menolong korban yang berteriak meminta pertolongan. Namun warga ketakutan dan hanya bisa terdiam saat Brigadir Mardiyus mengumbar tembakan ke udara.

Polisi itu mengancam akan menembak siapa saja yang menghalanginya. Pelaku lantas memasukkan korban ke dalam mobil Avanza yang disewanya itu. Setelah itu, korban dibawa ke daerah Stadion Utama.

Di tempat itulah korban diperkosa Brigadir Mardiyus di dalam mobil. Sedangkan tiga temannya berjaga di luar mobil.

“Antara tersangka dengan korban sudah sering melakukan komunikasi. Mereka berteman biasa,” tambah AKBP Tonny.

SY merupakan seorang karyawan toko aksesoris TNI-Polri. Pelaku selama ini sering datang ke toko tersebut untuk bertemu korban. Keduanya sudah saling kenal selama tiga bulan.

“Pelaku juga sudah dua kali berkunjung ke rumah korban, namun tidak berpacaran,” sebutnya.

Usut punya usut, ternyata Brigadir Mardiyus menaruh rasa cinta kepada korban yang memang berparas cantik tersebut. Namun korban mengaku tidak memiliki rasa apa-apa terhadapnya. Hingga saat itulah, muncul niat jahat Brigadir Mardiyus untuk memperkosanya.

Kepada petugas Satreskrim Polresta Pekanbaru, Brigadir MS melakukan perbuatan itu dengan tujuan agar bisa menikahi korban.

“Maksud MS melakukan itu agar mendapatkan cinta korban. Padahal perbuatan ini fatal sekali. Malu kami. Kalau terbukti, langsung pecat,” tandas AKBP Tonny.

Disebutkannya, 3 warga sipil yang membantu Brigadir Mardiyus dibayar Rp 300 ribu per orang. Ketiga warga sipil itu berinisial Inaf, Hen dan Kabul.

“Jadi tiga orang ini dibayar anggota tersebut untuk membantu menculik di tengah jalan. Mereka terima upah Rp 300 per orang dari pelaku,” kata Tony.

Pelaku kini sudah ditahan pihak Polresta Pekanbaru. Brigadir Mardiyus sudah dapat dipastikan akan segera menjalani sidang etik dengan ancaman sanksi pemecatan. (msc)

Berita Lainnya

Index