Diduga Rugikan Negara Ratusan Miliar, KRD : Copot Oknum Petinggi dan Kasi Lala KSOP Dumai

Diduga Rugikan Negara Ratusan Miliar, KRD : Copot Oknum Petinggi dan Kasi Lala KSOP Dumai

DUMAI - Koalisi Rakyat Dumai, dan Manager Umum PT Indomas Jaya Raya, Ir Muhammad Hasbi, meminta kepada pihak-pihak terkait di Jakarta, untuk mencopot oknum petinggi, dan oknum Kasi Lala Kesyahbandar & Otoritas Palabuhan (KSOP) Dumai.

Pasalnya menurut Hasbi, diduga menyalahgunakan keseluruh izin pelabuhan TPI yang dikeluarkan oleh oknum bidang Kasi Lala KSOP Dumai, dipergunakan untuk izin bongkar muat kapal-kapal sembako di pelabuhan ilegal yang ada di dumai.

“Oknum Kasi Lala Kesyahbandar terindikasi salah gunakan izin dengan merugikan keuangan negara ratusan miliar selama 15 tahun. Untuk itu, kita minta kepada pihak-pihak terkait di Jakarta untuk segera mencopot oknum petinggi Kesyahbandar & Otoritas Pelabuhan Dumai,” tandas Ir Muhammad Hasbi, seperti yang dikutip kompasriau.com, Kamis (14/7/2016).

Selain itu, Hasbi meminta kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Cq Dirjen perhubungan laut (Hubla), untuk menutup pelabuhan-pelabuhan ilegal di kawasan sungai Dumai dan sungai Mesjid. “Karena terindikasi tindak pidana kejahatan mengizinkan bongkar muat kapal-kapal sembako antar negara (Malayasia), sandar dan bongkar barang-barang sembako di Pelabuhan ilegal tersebut,” sebut Hasbi.

Untuk diketahui bahwa pelabuhan yang memiliki izin di kawasan Kota Dumai adalah Dermaga A, B, C, D, dan Pelabuhan Rakyat (Pelra) kawasan PT. Pelindo Cabang Dumai.

Menurut Hasbi, pelabuhan yang berada di kawasan sungai Dumai, dan kawasan sungai mesjid adalah pelabuhan ilegal alias pelabuhan gelap atau sering disebut pelabuhan tikus. “Tetapi kenapa petugas KSOP Dumai bisa memberikan izin bongkar barang antar negara (Malaysia), dan izin sandar di Pelabuhan ilegal alias pelabuhan gelap,” tanya Hasbi

#KSOP Dumai

Index

Berita Lainnya

Index