Diguyur Hujan Lebat, Jalan Lintas Riau Sumbar Ditimbun Longsor

Diguyur Hujan Lebat, Jalan Lintas Riau Sumbar Ditimbun Longsor
Jalan lintas Pekanbaru-Sumbar ditimbun tanah longsor (Faktariau)

PEKANBARU, Wahanariau -- Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kampar membuat tiga titik ruas jalan lintas Riau - Sumatera Barat mengalami longsor. Jalan sempat putus dan mengakibatkan macet panjang karena material longsong menutup seluruh badan jalan.

"Hingga pukul 09.00 WIB tadi, pembersihan material longsor dari badan jalan masih berlangsung," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, dilansir faktariau Senin (14/11/2016).

Dia menyebutkan, tiga titik longsor itu terjadi di kilometer 77 jalan lintas Riau - Sumbar, tepatnya di Desa Merangin, Kecamatan Kuok. Di lokasi ini, material longsor berupa tanah dan kabel listrik PLN sempat menutupi seluruh badan jalan.

"Arus lalulintas dari kedua arah juga sempat terputus, namun setelah dibersihkan menggunakan alat berat dari Dinas PU serta pengamanan dari pihak kepolisian, akhirnya jalan kembali bisa dilalui dari kedua arah," kata Guntur.

Lokasi longsor kedua, tambah Guntur, terjadi diKM 80. Material longsor berupa bongkahan batu cadas yang berada disisi jalan jatuh menutupi sebagian badan.

"Hanya saja,  jalan masih bisa dilewati kendaraan dengan sistem buka tutup," sebut Guntur.

Lokasi longsor ketiga, sambung Guntur, terjadi di kilometer 82‎. Material longsor berupa tanah bercampur kayu menutupi sebagian badan jalan dan saat ini telah bisa dilalui dari kedua arah.

Guntur menerangkan, longsor ini terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kampar sejak Minggu (13/11/2016). Longsor dilaporkan terjadi pada dini hari dan beruntung tidak memakan korban jiwa.

Menurut Guntur, tiga lokasi tersebut memang rawan longsor, apalagi disaat musim penghujan. Pengendara yang melintas diminta berhati-hati dan bersabar selama petugas bekerja di lapangan.

"Pekerjaan pembersihan dan memperbaiki jalan masih dilanjutkan pada 09.30 WIB. Sebelumnya pengerjaan dari pukul 04.00 WIB sempat terhenti karena menunggu beberapa alat berat," kata Guntur.‎ (faktariau)

Berita Lainnya

Index