SELATPANJANG (WAHANARIAU) -- Yayasan Fitrah Madani Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar sunatan massal, Ahad (25/12/2016). Sebanyak 44 peserta (43 anak-anak dan 1 orang dewasa) dari Kota Sagu berkesempatan mengikuti program akhir tahun dari yayasan tersebut.
Ketua Yayasan Fitrah Madani, H Ahmad Fauzi SAg, ketika ditemui wartawan mengatakan sebenarnya yang terdaftar sebanyak 53 anak. Namun, ada yang berhalangan hadir dan ada pula yang takut sehingga tidak semuanya bisa dikhitan.
"Sunatan massal ini diikuti 44 peserta, sebenarnya yang terdaftar 53 orang," kata Ahmad Fauzi dikutip faktariau dari Goriau.com.
Diceritakan Ahmad Fauzi, sunatan massal khusus keluarga kurang mampu (duaffa) dan mualaf ini bertepatan dengan libuar anak-anak sekolah di akhir tahun. Sebelumnya, awal Ramadhan 2016 Yayasan Fitrah Madani juga menggelar sunatan massal.
Rupanya, sunatan massal itu tak hanya diikuti anak-anak yang beragama Islam, tetapi diikuti non muslim. Setidaknya ada 5 orang peserta non muslim (3 animisme dari suku akit, 1 kristen, dan 1 orang dewasa beragama Budha, red). "Nanti ada yang masuk Islam setelah dikhitan," cerita Ahmad Fauzi.
Di akhir kegiatan, tiba-tiba Ahmad Fauzi ditelepon seseorang bahwa akan ada yang mengikuti sunatan massal. Dia berusia 40 tahun warga Tionghoa. Duda anak 4 tersebut rupanya hendak mempersunting gadis Islam, sehingga Ia memutuskan untuk memeluk agama yang sama dengan calonnya, yaitu Islam.
Dalam menggelar sunatan massal ini, Yayasan Fitrah Madani menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Puskesmas Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, Riau.
