Ternyata Penyelundupan Bawang Ilegal di Riau juga Disusupi Narkoba

Ternyata Penyelundupan Bawang Ilegal di Riau juga Disusupi Narkoba
Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara

PEKANBARU (WAHANARIAU) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyebut narkotika jenis sabu dan ekstasi yang masuk ke Pekanbaru beserta kabupaten dan kota lainnya di Bumi Melayu rata-rata berasal dari Cina yang dipasok melalui Malaysia.

Sejumlah kabupaten dan kota yang berbatasan langsung dengan Malaysia, seperti Bengkalis, Kota Dumai dan Rokan Hilir, menjadi pintu masuk. Modusnya penyelundupannya juga beragam, dan yang terbaru melalui masuknya bawang merah ilegal.

Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kepada wartawan, Selasa (3/1/2017) mengatakan  penemuan modus baru ini ditemukan pihaknya berdasarkan penangkapan oknum polisi berinisial RH beberapa waktu lalu. RH ini memasok barang dari Malaysia menggunakan kapal yang mengangkut bawang merah ilegal ke pelabuhan tikus di Kabupaten Rokan Hilir.

"Belajar dari ini, tak menutup kemungkinan pengedar lainnya menggunakan penyelundupan bawang merah untuk memasukkan narkoba dari luar negeri," sebut mantan Kapolda Maluku Utara ini.

Kapolda menyebutkan, hilir mudiknya narkoba dari Malaysia ke Riau karena posisinya yang strategis. Hal itu kemudian ditambah dengan banyaknya pelabuhan rakyat di sejumlah kabupaten perbatasan.

"Ditambah lagi dengan kurangnya armada patroli laut milik Polri. Ke depannya akan diperketat lagi," janji Zulkarnain.

Polda juga sudah mengkoordinasikan perihal penyelundupan narkotika ini dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau dan Badan Narkotika Nasional di sejumlah kabupaten untuk memperketat pengawasan pintu masuk ke Riau.

Berita Lainnya

Index