Erwin : Pak Kadisdik Riau Tolong Tindak Tegas Calo CASN !

Erwin : Pak Kadisdik Riau Tolong Tindak Tegas Calo CASN !
Ketua Forum Silaturrahmi Forum Guru Bantu Provinsi Riau, Erwin Sitompul SPd

DUMAI - Meskipun hingga kini belum ada jadwal pasti mengenai pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau kini yang lebih dikenal calon aparatur sipil negara (CASN), namun profesi sebagai abdi negara tersebut tetap saja masih dinanti-nanti bagi sebagian besar penduduk Indonesia tak terkecuali di Provinsi Riau sendiri. Seolah-olah dengan menjadi ASN bisa menjamin kehidupan di hari tua, sehingga sebagai seorang aparatur negara tetap menjadi primadona di setiap tahunnya hingga di tahun 2017 ini.

Berbagai formasi pun disediakan untuk mengisi kekosongan jabatan, dikarenakan sejumlah ASN di seluruh nusantara ini sudah mulai memasuki masa pensiun, ada pula yang non job, mutasi bahkan promosi jabatan, sehingga pemerintah pun membuka kesempatan bagi putra-putri Indonesia untuk bergabung di berbagai instansi pemerintahan baik dari kementerian maupun daerah. Tak pelak lagi, formasi yang disediakan juga mulai dari jalur umum hingga khusus, salah satunya tenaga pendidik yakni guru sebagai garda depan alias GGD. 

Perekrutan yang dibutuhkan juga menggunakan sistem computerisasi assesment test (CAT) dalam seleksi tes tersebut sehingga difokuskan pada kualitas calon ASN yang akan diterima, jadi bukan sekadar mengharapkan pada peruntungan saja apalagi jasa calo yang menjanjikan bisa memuluskan jalan sebagai seorang ASN.

Sebagaimana disampaikan Ketua Forum Silaturrahmi Guru Bantu Provinsi Riau, Erwin, S.Pd kepada Monitor Riau, Jumat (7/1/2017) malam. Menuruntya jika memang ada penerimaan CASN itu, dirinya berharap agar pelamar tidak serta merta percaya 'janji manis' sang oknum calo. Karena baginya tak satupun calo yang ada di negara ini bisa menjamin seseoarang diterima sebagai CASN.

"Jangan pernah coba-coba memanfaatkan jasa calo, karena selama ini sudah banyak kita lihat korbannya. Untuk itu diperlukan pula peran aktif dari segenap masyarakat untuk saling mengingatkan, apalagi korbannya seperti guru honor dan guru bantu," timpalnya mengingatkan.

"Karena dari yang kita ketahui, banyak dari mereka (guru bantu dan guru honorer) merupakan kalangan dari masyarakat ekonomi menengah, jadi miris aja kalau mereka sampai mengikuti saran dari para calo,"ungkapnya lagi.  

Disampaikannya, sebagai seorang pelamar, hal yang paling terpenting, harus mengikuti aturan yang ada dan percaya pada kemampuan sendiri dalam mengikuti proses penerimaan CASN ini. 

"Jadi harus percaya diri akan kemampuan sendiri" ujarnya tegas.

Tak sampai di situ saja, Erwin juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, DR Kamsol Kamis terkait perihal ini, agar segera menindak tegas permasalahan calo ASN ini, terlebih jika stafnya diduga menjadi salah satu oknum calo.

"Nah jika itu sampai terjadi, kita berharap pak Kadisdik Riau untuk menindak tegas berdasarkan kesalahan yang dilakukan stafnya," tukasnya.*** (red) 

Berita Lainnya

Index