Polisi Selidiki Kasus Penembakan di Pekanbaru

Polisi Selidiki Kasus Penembakan di Pekanbaru

PEKANBARU (WAHANARIAU) -- Warga Jalan Hasanuddin, Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, dikejutkan dengan temuan mayat seorang pemuda tertelungkup bersimbah darah di teras rumah milik salah satu warga, Eddi Tias, 64 tahun. Diduga korban tewas ditembak orang tak dikenal lantaran ditemukan luka tembakan senjata api di bagian dada.

"Saat ditemukan, korban sudah tertelungkup berlumuran darah," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Komisaris Bimo Haryanto, Minggu, 8 Januari 2017.

Bimo mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 22.30, Sabtu malam, 7 Januari 2017. Ketika itu, anak pemilik rumah, Wali Saputra, mendengar suara letusan dari pekarangan rumahnya. Penasaran, Wali kemudian melihat keluar lalu mendengar suara teriakan orang meminta tolong dari arah teras rumahnya.

Selanjutnya, kata Bimo, Wali membuka pintu depan dan melihat seorang laki-laki tidak dikenal dalam posisi tertelungkup berlumurah darah. Saat itu pula, pembantu rumah itu, Siti Maisarah, sempat melihat sebuah mobil warna hitam berhenti di depan pagar rumah.

"Tidak lama kemudian, mobil tersebut pergi saat korban masih tertelungkup bersimbah darah," ujar Bimo.

Polisi yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi kejadian lalu mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara, Pekanbaru, untuk dilakukan visum. Dari identitas yang dikantonginya, belakangan diketahui korban merupakan warga Jalan Khadijah Ali, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, bernama, Jodi Setiawan, 21 tahun.

Polisi menemukan uang tunai di kantong celana korban serta sebutir pil yang diduga narkoba di dalam lipatan uang Rp 50 ribu. "Diduga ineks," tutur Bimo.

Belum diketahui motif pembunuhan korban. Polisi enggan berspekulasi terkait dengan adanya temuan sebutir narkoba di kantong celana korban. "Kami masih melakukan penyelidikan," ucap Bimo. (tempo)

Berita Lainnya

Index