Pengelola Kelenteng Memajang Lafaz Allah Minta Maaf

Pengelola Kelenteng Memajang Lafaz Allah Minta Maaf
Surya alias Acai menyerahkan surat permohonan maafnya kepada unsur muspikades Bantan Tua bersama Ketua MUI Amrizal mengenai pemajangan lafaz Allah di kelenteng yang dikelolanya.(riauterkini)

BENGKALIS (WAHANARIAU) - Pengelola salah satu tempat ibadah di Kabupaten Bengkalis tepatnya di Jalan Lebai Wahid, Kecamatan Bantan, Surya alias Acai secara resmi menyatakan permohonan maafnya kepada umat muslim.

Bertempat di aula kantor Kepala Desa Bantan Tua, Jalan Lebai Wahid, Kecamatan Bantan, Selasa (11/1/2017) yang dimediasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, selain menyampaikan permohonan maafnya, Acai juga menandatangai pernyataan di atas materai yang berisikan tidak akan mengulangi perbuatannya dengan memasang atribut secara sembarangan.

Ketua MUI Kabupaten Bengkalis Amrizal mengatakan, permohonan maafnya itu atas inisiatif dari saudara Acai, beserta itu pula ia berharap agar umat muslim lainnya dapat memaklumi dan memaafkannya.

"Sebagai umat Islam tentunya perasaan terganggu dan merasa tidak nyaman, tapi bukan berarti menyikapi persoalan ini secara berlebih-lebihan. Umat Islam menyebar kedamaian dan rahmat yang tidak hanya kepada sesama muslim," ungkap Amrizal. 

Dikatakannya, apa yang dilakukan Acai dikarenakan ketidaktahuannya akan kepercayaannya.

Sebagaimana dituliskan Acai pada pernyataan maafnya itu mengenai pemasangan lafaz Allah di tempat ibadah yang dikelolanya.

"Sehubungan dengan perbuatan saya yakni memasang kalimat Allah dan tasbih di tempat ibadat saya yang berlokasi di Jalan Lebai Wahid (Kucing Gila) Kecamatan Bantan. Yang dengan perbuatan saya tersebut membuat sebagian besar umat Islam merasa terganggu dan tidak nyaman karenanya. Maka saya menyadari bahwa saya telah melakukan kesalahan. Untuk itu saya menyatakan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh umat Islam atas perbuatan saya tersebut. Dan saya berjanji dengan sepenuh hati bahwa saya tidak akan lagi mengulangi perbuatan saya,"tuturnya sembari membacakan isi dari permohonan maafnya tersebut kepada umat Islam khususnya di Kabupaten Bengkalis.

Berdasarkan pantauan media, Acai bersama segenap unsur muspides di Desa Bantan Tua bersama Ketua MUI Amrizal bersalaman dan menyerahkan surat pernyataannya itu.(riauterkini)

 

Berita Lainnya

Index