Penerangan Jalan Umum Mati, Jembatan Maredan Diduga Tempat Lokasi Mesum

Penerangan Jalan Umum Mati, Jembatan Maredan Diduga Tempat Lokasi Mesum
Ilustrasi pacaran di jembatan cinta

SIAKSRIINDRAPURA (WAHANARIAU) - Kondisi Jembatan Maredan seharga Rp178 miliar di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, semakin memprihatinkan. Sekitar 150 unit penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya yang berada di sisi kiri dan kanan jembatan tak pernah hidup lagi sejak satu tahun terakhir.

Akibatnya, pada malam hari, jembatan sepanjang 1.400 meter yang menjadi akses satu-satunya warga Kecamatan Kandis, Minas dan Tualang menuju Kota Siak dan sekitarnya itu menjadi lokasi mesum bagi pasangan yang sedang dimabuk cinta.

"Saya sudah enam tahun jualan di sini bang, sudah ada sekitar satu tahun ini lampu jembatan tak pernah hidup. Wah, jangan ditanya kalau malam hari bang, mungkin ada ratusan pasang yang asyik pacaran. Parah lah bang, kalau diceritakan aktifitas mereka di atas jembatan ini, udah kayak lokasi mesum," kata Edi, salah seorang pedagang buah baru-baru ini di Jembatan Maredan.

Saat ditanya, apakah tidak ada razia yang dilakukan pihak terkait untuk menertibkan kawasan jembatan dari perbuatan negatif itu, Edi mengaku sejauh ini sangat jarang dilaksanakan.

"Kalau pun ada jam tujuh sampai delapan malam, nanti setelah petugas pergi, mereka berjejer lagi di pinggir jembatan mencari lokasi strategis untuk bercinta," ujarnya sembari tertawa. 

"Kalau saya paling lama jam sembilan sudah pulang bang, dagangan kan udah habis juga karena ramai pengunjung, tak tahan juga nengok orang pacaran lama-lama, bagus pulang aja, ada istri nunggu di rumah," tambahnya, semakin pecah gelak tawa.

"Kadang saya takut juga, kalau ini dibiarkan terus, nanti Allah murka dan runtuh aja jembatan ini karena sudah banyak yang berbuat maksiat di atas jembatan," celotehnya.

Terkait pemeliharaan Jembatan Maredan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Siak Irving Kahar menjelaskan, hal itu merupakan kewenangan Dinas PU Provinsi Riau. 

Dia menjelaskan, infrastruktur jalan dari Kecamatan Kandis melewati Minas, Perawang hingga simpang Maredan merupakan jalan provinsi, termasuk Jembatan Maredan. Sehingga, anggaran pemeliharaan jembatan itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemprov Riau.

"Kita sebenarnya juga prihatin terhadap kondisi Jembatan Maredan itu, tapi mau apa lagi, kita tak bisa berbuat banyak, selain melaporkan persoalan yang ada ke Dinas PU Riau. Kalau masalah jembatan menjadi lokasi pacaran, silakan tanya ke instansi terkait yang berwenang menertibkan," kata Irving menjawab, Kamis (26/1/2017).

Sementara itu Kepala Satpol PP Kabupaten Siak Hadi Sanjoyo mengaku sudah berkali-kali melakukan penertiban di atas Jembatan Maredan. Bahkan, bagi remaja yang tertangkap pacaran di jembatan itu, pihaknya langsung menghubungi orangtua untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan.

"Hampir setiap malam anggota kita razia di Jembatan Maredan itu, tapi tetap saja sulit ditertibkan. Ini karena tak ada lampu penerangan, makanya mareka leluasa pacaran di sana. Kita minta instansi terkait segera memperbaiki lampu jalan, agar masalah ini cepat diatasi, karena sudah meresahkan masyarakat," jelas Hadi.(goriau)

Berita Lainnya

Index