Panen Raya di Topang

Bupati Meranti Targetkan Swasembada Beras 2021

Bupati Meranti Targetkan Swasembada Beras 2021
ilustrasi

SELATPANJANG (WAHANARIAU) - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi menggelar panen raya cetak sawah seluas 330 hektar (ha), Rabu (1/2/2017). Program operasi khusus padi, jagung kedelai (Pajale) Kementerian Pertanian (Kemtan) RI, di Desa Topang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, membuat pemerintah menjadikan daerah setempat sebagai swasembada beras di tahun 2021 mendatang. 

Panen raya ditandai dengan penyabitan padi secara simbolis oleh Bupati Irwan bersama Keta DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti H Fauzy Hasan dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Ferry HC.

Pada kesempatan itu, atas nama pribadi dan Pemkab Meranti mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Pusat dan Provinsi Riau, khususnya masyarakat yang telah berhasil menyulap hutan seluas 330 ha pada dua tahun yang lalu menjadi hamparan sawah yang menguning.

"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat berkat perjuangannya yang didukung semua unsur terkait hari ini kita dapat melakukan panen raya, melakukan produksi padi yang berlimpah dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, berkat usaha bersama menuju swasembada pangan di Meranti, hingga tahun 2016 ini telah berhasil diproduksi padi sebanyak 13 ribu ton per tahun atau berkisar 60 pesen dari kebutuhan beras masyarakat yang berkisar 26 hingga 27 ribu ton per tahun. 

"Dulunya hampir 100 persen kebutuhan beras di Meranti terpaksa diimpor dari Thailand dan provinsi tetangga, kini di tahun 2016 produksi padi Meranti sudah mampu mencukupi 60 persen kebutuhan beras masyarakat,"ungkapnya.

Luas sawah operasi khusus (Opsus) Pertanian Meranti hingga tahun 2016 mencapai 4.200 ha, jika dikelola scara maksimal akan mampu menghasilkan produksi padi sebanyak 17 ribu ton.

Untuk mencapai hasil itu, ditegaskannya bukan sesuatu yang mudah, dibutuhkan intensifikasi pertanian dan juga peningkatan sumber daya manusia (SDM). 

Dan Pemda Meranti sangat menyadari hal itu dengan menyekolahkan 120 orang di Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak 2012 lalu, dan sejak 2015 para putra-putri Meranti itu sudah berhasil menamatkan pendidikannya dan sudah dipekerjakan sebagai penyuluh pertanian di Kabupaten Meranri. "Terima kasih kepada anak-anak sekalian yang telah mengaplikasikan ilmunya untuk meningkatkan produksi pertanian  sehingga hasilnya dapat dinikmati masyarakat," ucapnya lagi.

“Untuk itu Dinas Pertanian dan instansi terkait harus berusaha lebih keras lagi untuk menambah lahan padi seluas 2.000 ha lagi pada tahun-tahun berikutnya," pintanya.

Dengan penambahan 2.000 ha, tahun depan dari penghitungan Bupati akan mampu mencukupi kebutuhan beras maayarakat Meranti. 

“Dan di tahun 2017 Pemprov Riau memiliki dana untuk perluasan cetak sawah seluas 350 ha. Segera ajukan proposal ke provinsi untuk mendapatkan dana cetak sawah tersebut,”tutupnya.(merantione)

 

Berita Lainnya

Index