Alhamdulillah.. Puskesmas Gajah Mada Raih Akreditasi Madya

Alhamdulillah.. Puskesmas Gajah Mada Raih Akreditasi Madya
Foto bersama seluruh staf Puskesmas Gajah Mada Tembilahan

 

TEMBILAHAN (WAHANARIAU) - Tim dari Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan survey di Puskesmas Gajah Mada bulan Oktober 2016 lalu, akhirnya enam bulan kemudian keluarlah hasilnya, dimana puskesmas yang dipimpin R Subowo Rudianto itu meraih Akreditasi Madya.

Puskesmas Gajah Mada menjadi salah satu dari enam Puskesmas di Riau yang mendapatkan akreditasi, dimana lima Puskesmas lainnya adalah Puskesmas Tembilahan (madya), Puskesmas Tembilahan Hulu (madya), Puskesmas Bukit Kayu Kapur Dumai (madya), Puskesmas Siak (dasar) dan Puskesmas Kunto Darussalam Rokan Hulu (dasar).

"Dengan meraih Akreditasi Madya, artinya kita sudah tiga langkah lebih maju dari puskesmas lain," sebut Subowo, Jumat (3/1/2017).

Meskipun Puskesmas Gajah Mada yang merupakan pecahan dari Puskesmas Tembilahan itu masih tergolong Puskesmas baru, sebelum terakreditasi, dikatakan Subowo timnnya tetap bekerja keras melakukan pembenahan baik di sisi fisik maupun administrasi sehingga akhirnya meraih hasil yang memuaskan.

"Hasil ini sangat membanggakan, mudah-mudahan mendongkrak puskesmas lain sehingga mereka meningkatkan pelayanan dan bisa terakreditasi,"lanjutnya.

Dari hasil ini, Subowo mengaku sangat berterimakasih kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Bupati Inhil karena telah memberikan bimbingan dan suport.

Ke depan, ia mengatakan akan lebih meningkatkan pelayanan, apalagi Puskesmas Gajah Mada direncanakan akan berganti status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Kita akan di survey ulang tiga tahun lagi, 2019 kita di survey lagi, kami punya target kita bisa lebih meningkatkan, mudah-mudahan bisa dapat Akreditasi Mandiri, kalau perlu Paripurna. Kami sudah membuat rencana kerja, mudah-mudahan dapat dukungan dari semua pihak,"lanjutnya.

Dengan adanya akreditasi ini, dikatakannya sangat besar mendongkrak keberhasilan program, seperti kedisiplinan pegawai, karena pegawai harus bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

"Sekarang setiap langkah harus melihat standar, kalau buat kegiatan ada gambaran kegiatan, selain tenaganya, pelayanan makin meningkat dan teratur, setiap kegiatan yang dilaksanakan sekarang di monitoring dan dievaluasi, plan, do, chack, action,"tukas R Subowo Rudianto.(goriau)

 

Berita Lainnya

Index