Pulau Untut Terancam Hilang, DPRD Pelalawan Kejar PT Arara Abadi

Pulau Untut Terancam Hilang, DPRD Pelalawan Kejar PT Arara Abadi
Pulau Untut di Kabupaten Pelalawan

PANGKALANKERINCI (WAHANARIAU) - Pulau Untut, Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, mengalami abrasi serius akibat dijadikan pelabuhan sandar ilegal kapal tongkang.

"Fakta yang kita dapati di lapangan kerusakan pulau itu sudah sangat parah," terang Wakil I Ketua DPRD Pelalawan, Suprianto SP.

Diungkapkannya, abrasi yang terjadi sudah luar biasa. Pepohonan di Pulau Untut rusak parah akibat kapal ponton PT Arara Abadi. "Pulau Untut ini bisa terancam hilang," ujarnya.

Lanjut Suprianto, kini berbagai jenis pepohonan yang ada di Pulau Untut, seperti Bakau, Api-api, Langgadai dan Tumuh, sudah banyak yang mati.

Dengan kondisi tersebut, kehadiran perusahaan dirasa tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat di wilayah operasional.

"Ini yang terjadi justru kerusakan lingkungan yang berimbas pada perekonomian masyarakat nelayan di sana,"timpalnya lagi.

Suprianto menegaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar pertemuan dengan pihak-pihak terkait.

"Jika perlu, persoalan ini akan kita bawa ke Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian Kelautan dan Kehutanan. Karena ini jelas-jelas perusakan lingkungan,"ujarnya.

Sambungnya, dalam waktu dekat dewan akan menjadwalkan kembali pemanggilan perusahaan terkait pertangung jawaban perusahaan.

"Kita akan meminta PT Arara Abadi dan PT WKS membangunan penambatan kapal tersendiri tanpa merusak alam," pungkas Suprianto baru - baru ini.(goriau)

 

Berita Lainnya

Index