Jalur Sumbar-Riau Masih Dialihkan ke Kiliranjao, Petugas Fokus Bersihkan Material Longsor dan Perbaikan Jalan Amblas

Jalur Sumbar-Riau Masih Dialihkan ke Kiliranjao, Petugas Fokus Bersihkan Material Longsor dan Perbaikan Jalan Amblas
Longsor pada 3 Maret 2017 kemarin di Limapuluh Kota

PEKANBARU (WAHANARIAU) -- Polres Kampar hingga Minggu (5/3/2017) siang, masih mengalihkan arus kendaraan dari Riau menuju Sumatera Barat via Kiliranjao. Sedangkan tim gabungan sampai kini masih vokus membersihkan material longsor, evakuasi serta perbaikan jalan amblas.

Kepala BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Nasriyanto mengatakan, pihaknya masih bergerak membersihkan material longsor yang menimbun jalan. Sedangkan untuk jalan amblas, terus diupayakan semaksimal mungkin.

"Untuk jalan yang tertutup longsor sebagian sudah dibersihkan dan bisa dilewati, untuk jalan amblas sedang kita upayakan," ungkap dia, Minggu siang ini.

Informasi di lapangan, petugas di sana kini tengah menimbun jalan amblas ini agar dapat dilewati kembali, sehingga akses dua provinsi yakni Riau-Sumbar dapat terhubung kembali. Mereka antara lain BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kampar, AKP Mas'ud Ahmad mengungkapkan, pihaknya masih memberlakukan pengalihan arus, baik itu dari Kampar ke Sumbar maupun sebaliknya via rute Kiliranjao.

"Masih terputus, kan jalan amblas ya, kita masih berlakukan pengalihan. Hari ini Direktur Lalu Lintas Polda Riau akan meninjau rute ini sampai ke PLTA Koto Panjang," jawabnya.

Parahnya bencana longsor dan banjir ini memberi dampak pada delapan kecamatan dan 13 Nagari di Kabupaten Limapuluh Kota, antara lain Pangkalan, Kapur XI, Mungka, Harau, Payakumbuh, Lareh Sago Halaban, Sulikik dan Empat Barisan.

Sejauh ini sudah lima korban jiwa atas musibah tersebut, yang terjadi pada 3 Maret 2017 kemarin. Ada delapan mobil yang tengah melintas di jalur lintas Riau-Sumbar ikut terseret material longsoran. (goriau)

Berita Lainnya

Index