Oknum PNS Ditangkap Jual Sabu Kepada Polisi yang Sedang Menyamar

Oknum PNS Ditangkap Jual Sabu Kepada Polisi yang Sedang Menyamar
Oknum PNS yang diamankan Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkalis, Kamis petang kemarin

 

PEKANBARU (WAHANARIAU) -- Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, diamankan polisi usai menjajakan Narkoba jenis Sabu-sabu kepada aparat. Dari tangannya, petugas menyita satu paket serbuk haram siap edar.

Oknum PNS berinisial So tak berkutik setelah tertangkap menjual Sabu kepada polisi yang tengah melakukan penyamaran, Kamis (30/3/2017) petang kemarin. Siapa menduga, ternyata si pengedar juga berprofesi sebagai pegawai negeri sipil.

So dibekuk aparat setelah Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkalis mendapat informasi terkait maraknya transaksi Narkoba, tepatnya di Jalan Wonosari Timur. Penyelidikan pun dilakukan dan polisi berhasil memancing si pengedar itu.

Ketika itu So mengajak anggota polisi yang menyamar ini untuk melakukan transaksi di Jalan Hangtuah. Tepat pukul 18.30 WIB, tersangka pun akhirnya muncul. Setelah barang berpindah tangan, pelaku langsung diciduk aparat.

Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono melalui Paur Humasnya, Ipda Zukifli Jumat (31/3/2017) pagi mengatakan, selain menyita sepaket Sabu siap edar, anggota kepolisian turut mengamankan barang bukti lainnya, termasuk ponsel dan sepeda motor So.

Menurut pengakuan So, bisnis haram tersebut tidak ia lakoni seorang diri, melainkan melibatkan orang lain. Ia disebut-sebut berinisial Ka alias Pak Itam, oknum sekuriti salah satu sekolah di Jalan Wonosari Timur. Polisi pun langsung melakukan perburuan.

Sayangnya Pak Itam terlebih dahulu berhasil melarikan diri, sebelum aparat berwajib meringkusnya. Dia pun sekarang berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang, red) oleh Satresnarkoba Polres Bengkalis.

Tidak diuraikan sudah berapa lama oknum PNS tersebut menjajakan Sabu, termasuk dari mana ia memperolehnya. Saat ini kepolisian masih melakukan penyidikan lebih lanjut. "Dia masih dimintai keteranganya," pungkas Zulkifli. (goriau)

Berita Lainnya

Index