Polisi: Kami Bermaksud Hendak Menembak Ban Mobil

Polisi: Kami Bermaksud Hendak Menembak Ban Mobil

WAHANARIAU -- Sebuah mobil sedan berisi satu keluarga dihujani peluru oleh petugas polisi usai menerobos razia kendaraan, yang digelar kepolisian di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Akibat kejadian itu seorang tewas dan empat orang dalam kondisi kritis akibat terkena tembakan.

Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Hajat Mabrur membeberkan kronologis insiden tersebut. Dia menyatakan sebanyak 27 anggota polisi, yang dipimpin Kapolsek Lubuk Linggau Timur AKP Ismail, melakukan razia di Jalan Patmawati Lingkar Timur, kota Lubuk Linggau.

Lalu, ketika razia berlangsung mobil BG 1488 ON jenis Honda City warna hitam, yang dikemudikan oleh Diki (30) dan berisi tujuh penumpang, melintas di lokasi.

"Petugas langsung berupaya untuk menghentikan. Tetapi mobil langsung ngebut gak mau setop," kata Hajat, 19 April 2017.

Dalam kecepatan tinggi, mobil Honda City itu pun sempat menyenggol mobil milik warga. Anggota polisi yang berjaga pun sempat terpental lantaran hendak ditabrak.

"Karena curiga, petugas langsung mengejar dan terjadilah kejar-kejaran," ujarnya.

Dalam pengejaran tersebut, Brigadir K, yang sedang diperbantukan untuk melakukan razia itu, bermaksud untuk menghentikan laju kendaraan itu dengan meletuskan beberapa kali tembakan peringatan dalam kendaraan mobil patroli. Namun, bukannya berhenti mobil tersebut semakin kencang.

"Brigadir K bermaksud hendak menambak ban. Ya karena nembak di atas mobil jadinya meleset," kata dia.

Razia itu sendiri dilakukan lantaran akhir-akhir ini di wilayah Lubuk Linggau sering terjadi aksi pencurian dan kekerasan yang melibatkan para pengendara.

"Kaca gelap sekali, sampai juga kendaraan terhenti tidak ada membuka pintu kaca.  Razia upaya preventif kita karena wilayah Mura dan Linggau banyak kasus begal dan curas. Sementara kita melakukan upaya untuk antisipasi, kita juga mendapatkan informasi banyak kendaraan tidak jelas sehinga dilakukan razia," kata dia. (viva)

Berita Lainnya

Index