TELUK KUANTAN - Sejak Andi Rachman jadi Gubernur Riau, tradisi dan budaya pacu jalur yang menjadi kebanggaan masyarakat di Kuansing maupun Indragiri Hulu kurang dapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Riau.
Mulai tahun 2016 lalu, pacu jalur tak lagi dianggarkan Pemprov Riau dalam APBD Riau. Bahkan Gubri saat pembukaan pacu jalur tahun 2016 juga tak hadir dalam helat tahunan ini.
Hal ini tentunya sangat berbeda dengan zaman mantan Gubernur Riau Annas Maamun. Dimana saat Datuk Annas baru jadi Gubri panggilan khas masyarakat Kuansing untuk Annas Maamun langsung pacu jalur mendapatkan support yang sangat luar biasa.
Annas yang baru terpilih menjadi Gubri, langsung memberikan perhatian serius untuk pacu jalur. Mulai dari hadiah pacu jalur sampai bantuan untuk jalur dianggarkan dalam APBD Riau.
Hal tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kuansing yang memiliki jalur. Bantuan Rp 2 juta untuk satu jalur ini dinikmati oleh masyarakat yang menurunkan jalurnya berpacu ditepian Narosa Teluk Kuantan.
"Seharusnya bantuan Rp 2 juta untuk jalur ini terus diberikan oleh Pemprov Riau, tapi sejak 2016 itu tidak ada lagi," ujar Kades Pulau Godang Kari Pahrul kepada awak media.
Bahkan Gubri yang saat itu masih dijabat Annas Maamun berjanji akan menambah dana untuk tiap jalur yang ikut pacu jalur ditepian Narosa Teluk Kuantan. "Inikan janji Gubri sebelumnya, seharusnya ini diteruskan oleh Gubri yang sekarang," katanya.
Sebagai kades ujar Fahrul, bantuan Rp 2 juta untuk satu jalur ini sangat membantu panitia jalur didesa-desa, terutama jalurnya yang turun pada ivent nasional pacu jalur ditepian Narosa Teluk Kuantan.
"Dulu setelah Rp 2 juta satu jalur, kalau tidak salah itu akan menambah Rp 5 juta untuk tiap jalur yang turun ditepian Narosa. Tidak pun Rp 5 juta, saya rasa berapapun untuk jalur yang jelas ada bantuan Pemprov, karena ini janji Gubri sebelumnya," pungkasnya.*** (halloriau)
