Heboh...! Penemuan Mayat Dimakan Biawak di Selatpanjang

Heboh...! Penemuan Mayat Dimakan Biawak di Selatpanjang

SELATPANJANG - Warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Selatpanjang Kota dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di dalam parit, Sabtu (20/5/2017) sekira pukul 06.30 Wib pagi.

Kondisinya telah membusuk dan tidak utuh karena dimakan biawak. Dari pantauan dilapangan, posisi mayat laki-laki yang telah berlumur dengan lumpur itu ditemukan di dalam celah rudal sunga tepat berada di belakang kos milik Lin salah seorang PNS di Kepulauan Meranti dan tak jauh dari Kantor Koramil 02 Tebingtinggi.

Bau busuk pertama kali tercium oleh salah seorang perempuan yang nge kos di sana. Perempuan ini kemudian melaporkan ke Aiptu Agustinus yang juga tinggal di kos tersebut.

Di TKP, Agustinus membenarkan, dia mengatakan bau busuk itu telah tercium sejak subuh hari. Karena mendapat laporan, ia pun langsung melakukan pengecekan ke TKP. Setelah membuka pintu bagian belakang, aroma tidak sedap semakin terasa.

Saat di TKP, ia melihat banyak biawak sedang memakan sesuatu barang yang berlumpur. Setelah diperhatian, ternyata yang dimakan biawak adalah sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki.

Selanjutnya, Agustinus melaporkan ke piket Reskrim dan Intel dan selanjutnya dilakukan olah TKP, dilokasi juga ditemukan identitas KTP milik korban. Mayat laki-laki itu diduga bernama Muhammad Mansur (54) warga Desa Mekar Sari Kecamatan Merbau. Ia lahir di Tegal tanggal 10 Desember 1963.

"Kondisinya tak utuh lagi. Paha kanan mayat itu sudah habis dimakan biawak. Mata sudah rusak, rahang rusak, dan perut juga telah pecah karena disantap biawak," cerita Agustinus.

Setelah diangkat ke luar dari dalam turap, mayat langsung dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti untuk dilakukan Autopsi. Sementara beberapa anggota Polsek Tebingtinggi melakukan olah TKP.

Sekretaris Desa Mekar Sari Kecamatan Merbau, Syafrizal ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah mendengar kabar kematian warganya tersebut, saat ini pemerintah desa sedang berupaya untuk membawa jenazah untuk dikebumikan.

"Korban tidak ada sanak keluarga disini, dia merantau dari Tegal dan tidak pernah memberitahukan alamatnya disana. Lalu kita membuatkan domisilinya dengan menumpang KK kepala desa, dia pun sudah 4 tahun meninggalkan desa ini, dan kita pun baru mendapatkan kabarnya hari ini. Saat ini kita sedang berupaya untuk membawa jenazah kesini dan memakamkannya," kata Syafrizal. (HR)

Berita Lainnya

Index