DUMAI (WR) - Masyarakat mengggunakan jasa transportasi udara di Bandara Pinang Kampai Kota Dumai pada musim angkutan lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah/2017 mengalami kenaikan yaitu 7.005 penumpang.
Dibanding 2016 lama dengan jumlah pemudik singgah di Bandara PK Dumai hanya 2.234 orang, terjadi peningkatan tajam di 2017 ini karena pelayanan penerbangan umum dilakukan tiga maskapai.
Kepala Bandara PK Dumai Catur Hargowo mengatakan, peningkatan jumlah penumpang pesawat saat musim arus mudik lebaran 2017 ini karena bertambah satu maskapai penerbangan umum dari awalnya hanya dua.
"Arus mudik tahun ini tiga maskapai melayani penerbangan, yaitu transnusa, wings air dan pelita air, sehingga angka penumpang juga bertambah," kata Catur kepada wartawan kemarin.
Dijelaskan, pelayanan angkutan lebaran di bandara dibuka sejak H-10 hingga H+10 dengan total pemudik datang 3.609 orang dan berangkat 3.396 penumpang, dan dilayani 72 armada pesawat komersil dan carteran.
Sedangkan pada 2016 tercatat angka penumpang angkutan lebaran di Bandara PK Dumai sebanyak 1.607 pemudik datang dan 1.717 berangkat dengan dua maskapai mengerahkan 37 armada pesawat.
"Semua rute pesawat mengalami peningkatan jumlah penumpang, dan pelaksanaan angkutan lebaran di bandara sejauh ini berlangsung dengan aman lancar," sebutnya.
Puncak arus mudik di Bandara PK Dumai terjadi pada H-2 Idul Fitri 1438 H atau Jumat 23 Juni 2017, yaitu 335 penumpang datang dan 227 berangkat, dengan tiga rute penerbangan yaitu Dumai-Medan, Dumai-Batam dan Dumai-Halim Jakarta pulang pergi.
Sedangkan puncak arus balik lebaran tercatat terjadi pada H+7 untuk penumpang datang sebanyak 261 orang, dan pemudik berangkat 340 orang pada H+6 idul fitri.
"Untuk persentase angka penumpang di bandara yaitu 124,58 persen penumpang datang dan 97,79 persen penumpang berangkat," ujarnya.
Ditambahkan, pada arus mudik lebaran 2017 ini otorita bandara melakukan berbagai peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa maskapai karena mengingat kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara mulai meningkat.
"Kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara mulai meningkat, dan diharap ada upaya pemerintah untuk meningkatkan fasilitas karena sejauh ini masih banyak kekurangan," ungkapnya. (Ra)
