Perjuangkan Nasib Warga Tanah Merah, Ini yang Dilakukan Komisi IV DPRD Inhil

Perjuangkan Nasib Warga Tanah Merah, Ini yang Dilakukan Komisi IV DPRD Inhil

JAKARTA -  Hari ini Selasa 23/05/17 Komisi IV DPRD Inhil bersama BPBD Inhil mendatangi kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta guna memperjuangankan nasib masyarakat Desa Tanah Merah dan Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah pasca bencana longsor ambruknya jembatan yang membentang di atas Sungai Perigi yang menghubungkan kedua desa tersebut dan beberapa rumah pada 30 April lalu.

Hadir dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Inhil, Andi Rusli, Sekretaris Komisi Herwanissitas, Anggota Komisi H. Adriyanto, H. Asmawi dan H. Awandi serta didampigi Ketua BPBD Kabupaten Inhil, H. Yusfik.

Jembatan Tanah merah menjadi perhatian serius bagi DPRD dan BPBD Inhil karena merupakan infrastruktur yang sangat vital bagi akses dan roda perekonomian masyarakat disana.

Disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil, Herwanissitas, ada sekitar 6000an masyarakat kelurahan Kuala Enok dan hampir 20.000an warga Desa Tanah Merah yang dikoneksikan oleh jembatan tersebut.

"Jembatan tersebut posisi sangat vital sekali, makanya menjadi perhatian serius kita bagaimana bisa dibangun sesegera mungkin," ujar Herwanissitas kepada awak media.

Kedatangan para wakil rakyat bersama BPBD Inhil itu disambut oleh Direktur Tanggap darurat dan Penanggulangan Pasca Bencana BNPB Pusat serta mendapat respon yang positif. Pemda Inhil mengajukan bantuan 3 Miliar lebih untuk membangun kembali jembatan tersebut.

"Alhamdulillah direspon baik oleh BNPB, mereka meminta kita melengkapi beberapa kekurangan adminitrasi," ujar pria yang akrab disapa Sitas itu.

Lebih lanjut, dikatakan Sitas, pihaknya bersama stakeholder terkait akan melakukan ekspos guna meyakinkan BNPB pusat untuk mengucurkan dana tanggap daruratnya membangun jembatan Tanah Merah.

"Yang kita ajukan kan tiga miliar lebih, jadi mereka (BNPB) minta kita melakukan ekspos, karena pengajuan dana diatas satu miliar itu salah satu syaratnya kita harus melakukan ekspos," ujar anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Seperti diketahui belum lama ini, pada tanggal 30 April 2017 lalu sebuah jembatan di Kecamatan Tanah Merah Indragiri Hilir (Inhil) ambruk, menyusul lagi jalan, pos ronda dan 12 unit rumah warga.

Diduga terjadinya musibah tanah longsor disebabkan oleh abrasi air sungai, dikarenakan pemukiman rumah masyarakat yang mengalami musibah longsor berada di sepanjang pinggir Sungai Perigi Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah. (Adv/Dex)

Berita Lainnya

Index