Polisi Sebut 4 Pelaku Teror Barcelona Ditembak Mati Hendak Lakukan Serangan Kedua

Polisi Sebut 4 Pelaku Teror Barcelona Ditembak Mati Hendak Lakukan Serangan Kedua

SPANYOL (Wahanariau) -- Kepolisian Spanyol menyatakan empat pelaku teror yang ditembak mati di Cambrils, hendak melakukan serangan teror kedua. Selain menembak mati empat pelaku, kepolisian setempat mengklaim melumpuhkan seorang terduga pelaku lainnya di kota pelabuhan di Spanyol, itu.

Seperti diberitakan BBC, aparat setempat memperingatkan warga di Cambrils agar tidak keluar rumah sementara waktu menyusul masih terdengar suara tembakan. Sebab serangan kedua itu mirip teror pertama yang terjadi di Barcelona. 

Teror pertama itu sebuah minibus membabi buta menabrakkan kerumunan turis yang tengah berada di Las Ramblas, jalan terkenal di Barcelona Spanyol pada Kamis (17/8) waktu setempat. Sedikitnya, 13 orang dinyatakan tewas. Serangan ini diklaim dilakukan oleh ISIS.

Pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat. Hal melihat lebih dari 100 orang terluka, beberapa di antaranya serius.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan, serangan teror Barcelona adalah terorisme jihad. "Saya ingin juga mengekspresikan solidaritas saya dengan seluruh Spanyol ke kota Barcelona, hari ini dilanda terorisme jihad, seperti kota-kota lain di dunia," kata Rajoy.

Koran El Pais melaporkan bahwa sopir mobil barang itu melarikan diri tanpa kendaraan setelah menjatuhkan belasan orang. Dinas Layanan Darurat di Barcelona meminta warga untuk menjauhi kawasan Las Ramblas. Laporan-laporan dari tempat kejadian mengatakan orang-orang mencari tempat perlindungan di toko-toko dan kafe-kafe.

Polisi sudah mengumumkan foto pria yang menyewa mobil barang putih yang menabrak para pejalan kaki. Polisi juga sudah menerbitkan foto dari seorang pria bernama Driss Oubakir, yang menyewa mobil barang yang digunakan menabrak para pejalan kaki tersebut.

Media setempat menyebut dia berumur 20-an tahun dan lahir di Maroko. Akan tetapi, laporan terkini menyebut yang bersangkutan telah mengatakan dia tidak terlibat dan kartu identitasnya telah dicuri.

Kelompok milisi ISIS mengklaim berada di balik serangan tersebut. Dalam pernyataan kepada kantor berita Amaq, kelompok itu mengatakan serangan di Barcelona dilakukan "serdadu-serdadu Negara Islam". Meski demikian, ISIS tidak mengeluarkan bukti dan rincian untuk mendukung klaim itu. (merdeka)

Berita Lainnya

Index