Cerita Kapolri Soal Teori Telor dan Reward Bagi Pengungkap Pungli

Cerita Kapolri Soal Teori Telor dan Reward Bagi Pengungkap Pungli
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

JAKARTA (Wahanariau) -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian bercerita soal teori menegakkan telor. Cerita itu disampaikannya untuk menjelaskan soal reward (hadiah) bagi masyarakat yang merekam video tentang pungli di institusi kepolisian.

"Masyarakat juga bisa menjadi pengawas, itulah hebatnya demokrasi di Indonesia. Tapi apakah saya memberi reward, tidak? Saya akan mengambil prinsip teori menegakkan telor. Pernah dengar istilah itu?" kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (22/8/2017).

Tito lantas menceritakan teori tersebut bahwa ada seseorang yang menggelar sayembara untuk bisa menegakkan telor. Sejumlah orang langsung mengikuti sayembara tersebut. 

"Teori menegakkan telor. Telor itu kan lonjong, satu hari ada orang yang menyampaikan sayembara. Siapa yang bisa menegakkan telor ini maka dia saya akan berikan hadiah," tuturnya.

Satu persatu dari peserta sayembara itu akhirnya mencoba menegakkan telor di bagian lonjongnya. Namun tak ada yang mampu memenangi lomba tersebut.

"Semua orang mencoba menegakkan telor lonjong itu. Di bagian lonjongnya ya. Bukan di bagian datarnya. Tidak ada yang mampu. Sampai kemudian si pemberi sayembara. Menyerah semua?" imbuh Tito.

Lalu orang yang menggelar sayembara itu memberi contoh menegakkan telor lonjong tersebut. Dia memecah bagian bawah telor itu hingga akhirnya bisa tegak.

"Oke caranya begini. Telornya diambil sama dia dan lonjongnya diketrok sama dia tuh. Trok. Sehingga akhirnya berdiri kan. Semua komplen kan. Ya kalau gitu. Semua kita bisa pak," katanya.

Sontak semua kaget dan merasa mampu kalau hanya telur itu dipecahkan bagian bawahnya. Namun orang yang menggelar sayembara itu beralasan bahwa orang-orang itu bisa karena menirunya bukan karena inisiatif sendiri.

"Karena kamu nggak punya inisiatif itu. Kalian bisa karena meniru saya," tuturnya.

Cerita teori telor itulah yang mengilhami Tito dalam menyikapi video dari masyarakat bila ada pungli di kepolisian. Tito hanya akan memberi hadiah bagi orang yang pertama membuat video tentang pungli polisi. Sementara warga lainnya tak akan diberi hadiah sebab hanya mengikuti apa yang telah ada sebelumnya.

"Bagi saya masalah tadi yang laporan, yang melapor video, yang diberi reward yang pertama. Yang di Kalsel itu tapi. Bagi yang lain-lain mengharap reward dari polisi, saya nggak akan memberikan reward karena anda meniru," katanya. (detik)

Berita Lainnya

Index