Tombol Jadi Mainan, Seorang Perawat Terjebak di Dalam Lift

Tombol Jadi Mainan, Seorang Perawat Terjebak di Dalam Lift

JAKARTA (Wahanariau) - Akibat tombol lift dimainkan anak kecil, seorang perawat di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Dwi Aulia, terjebak di dalam lift selama 45 menit.

Kejadian ini berawal saat Dwi hendak ke lantai dua dengan menggunakan lift. "Waktu saya mau masuk, ada tiga orang anak kecil lagi mencet-mencet tombol pintu lift, ke atas dipencet, ke bawah juga, ibunya lagi mengambil obat," ujar Dwi saat ditemui di Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Setelah ia masuk dan naik menuju ke lantai dua, tiba-tiba lift mendadak mati di tengah jalan. Sontak Dwi langsung menghubungi temannya dan menelepon pemadam kebakaran untuk meminta bantuan. “Saya kaget, panik, refleks langsung telepon teman yang sedang istirahat makan," ujar Dwi.

Staf tata usaha Puskesmas Kebayoran Baru, Mahesa, mengatakan kondisi lift yang terhenti di tengah jalan itu diakibatkan oleh pemencetan tombol berlawanan arah secara berkali-kali.

"Misalnya saat lift itu naik, dipencet tombol turun berkali-kali, akhirnya sensor di rumah lift bingung, makanya dia stuck," ujarnya.

Berbekal pengetahuan soal maintenance gedung, Mahesa ikut membantu proses penyelamatan oleh tim pemadam kebakaran yang tiba tak lama setelah menerima pengaduan.

Karena posisi sensor yang tersangkut, Mahesa menambahkan, lift harus ditarik secara manual melalui tuas yang ada di rumah lift hingga tepat berada di lantai dua. "Ketika sudah pas berada di lantai dua, baru pintu lift kami buka dari luar," katanya menjelaskan.

Menurut keterangannya, kejadian ini baru sekali terjadi dan murni merupakan hardware error yang diakibatkan oleh kejahilan. Ia mengungkapkan pihak puskesmas rutin melakukan perawatan lift.

Saat ini lift di Puskesmas Kebayoran Baru masih ditutup sampai selesai dilakukan pengecekan oleh tim mekanis. (Tempo)

Berita Lainnya

Index