JAKARTA (Wahanariau) - Bulan Tertib Trotoar yang digencarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberantas oknum-oknum yang menyalahgunakan fungsi trotoar. Hal tersebut ditegaskan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat Senin, (28/8/2018) pagi ini.
Sebelumnya Pemprov DKI gencar melakukan razia bagi penyalahguna fungsi trotoar di Ibu Kota. Mereka yang terjaring mayoritas dari masyarakat yang berjualan, parkir liar dan juga pengendara ojek online maupun pangkalan.
Namun belakangan ini, penyalahguna trotoar bertambah dengan adanya pedagang hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha. Kebanyakan dari mereka menggunakan trotoar untuk memarkirkan hewannya agar terlihat oleh masyarakat yang hendak melintas.
"Enggak ada. Kami jelas bahwa tidak boleh kambing parkir di trotoar, sepeda motor saja tidak boleh," tutur Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Menurut dia, dengan adanya hewan kurban yang terparkir di atas trotoar tempat pejalan kaki, memungkinkan buang kotoran. Walhasil, trotoar tak sedap dipandang dan membuat polusi udara.
"Kalau kambing parkir di trotoar pasti kencing. Juga dia akan buang kotoran. Oleh karena itu gampang kami kan punya perangkat untuk kasih surat, kami kasih catatan mereka yang jualan di trotoar. Trotoar itu untuk jalan kaki, bukan untuk jualan kambing," tuturnya. (rdk/okz)
