JAKARTA (Wahanariau) -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan suku bunga kredit perbankan bisa kembali diturunkan. Bunga kredit yang rendah dinilai bisa mendorong perekonomian nasional.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Bank Mayapada Tbk Harijono Tjahjarijadi mengatakan seiring dengan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-days repo rate menjadi 4,5% ada peluang untuk penurunan suku bunga dana.
"Setelah penurunan suku bunga dana, suku bunga kredit juga akan mengikuti," kata Harijono kepada detikFinance, Selasa (29/8/2017).
Dia menjelaskan, perseroan terus berupaya untuk menurunkan suku bunga baik dana maupun kredit begitu ada kesempatan yang baik dan penurunan bunga acuan.
"Penurunan bunga ini adalah momen yang baik untuk menurunkan suku bunga di bank," tambah dia.
Dia mengatakan semua segmen kredit berpeluang mengalami penurunan bunga. Namun per segmen biasanya berbeda persentase penurunannya.
Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Herry Sidharta mengatakan penurunan bunga kredit akan terjadi pada kuartal IV-2017.
"Biasanya penurunan terjadi di bunga simpanan dan selanjutnya bunga kredit," kata Herry.
Dia menjelaskan, segmen kredit yang berpeluang mengalami penurunan bunga adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Herry menjelaskan, untuk bunga kredit Rp 5 miliar sudah berbunga di bawah 10%.
"Bunga kredit untuk proyek-proyek infrastruktur juga rata-rata sudah di bawah 10%," jelas dia. (detik)
