Ketua Komisi II DPRD Inhil Yakini FKI Dapat Berikan Kontribusi Bagi Laju Pembangunan

Ketua Komisi II DPRD Inhil Yakini FKI Dapat Berikan Kontribusi Bagi Laju Pembangunan

INHIL - Hari Kelapa Dunia yang diperingati melalui penyelenggaraan Festival Kelapa Internasional (FKI) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diyakini oleh Ketua Komisi II Junaidi, dapat memberikan kontribusi yang positif bagi laju pembangunan perkelapaan di Inhil.

 

 

Selain itu, pelaksanaan hari perkelapaan dunia di Kabupaten Inhil dapat dijadikan motivasi bagi semua pihak untuk bersungguh-sungguh dan bergiat dalam kerja cerdas penyelamatan kebun kelapa.

 

 

 

"Tentu saja hari kelapa sedunia ini sebagai bentuk pengakuan dunia bahwa kabupaten kita adalah hamparan kelapa terluas di dunia. Karena itu program penyelamatan kebun kelapa rakyat tidak boleh terhenti, harus berkelanjutan. Dalam artian bahwa program harus dilanjutkan," tegas Junaidi di Tembilahan, belum lama ini.

 

 

 

Apalagi menurutnya, 75 persen masyarakat Inhil bermata pencaharian dan menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, maka tidaklah berlebihan kalau sektor pertanian yang dalam hal ini perkebunan kelapa menjadi program prioritas Komisi II DPRD Inhil dalam pembangunan daerah.

 

 

 

“Komisi II mempunyai slogan bahwa penyelamatan kebun kelapa rakyat merupakan harga mati, dalam artian bahwa ketika perkebunan rakyat menggeliat tumbuh dan berkembang, baik dari sisi budidayanya maupun segi manajemen usaha taninya. Maka pertumbuhan ekonomi berkembang positif dan memberikan kontribusi positif pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” jelasnya yakin.

 

 

 

Bukti keseriusan Komisi II terhadap perkelapaan ini bisa dilihat pada APBD 2017 ini, apabila pembangunan trio tata air dapat terlaksana dengan baik, maka 10.000 hektare kebun kelapa rakyat telah diselamatkan.

 

Untuk mendukung itu semua, 17 eskavator juga telah didistribusikan pada tahun 2017 ini ke sejumlah kecamatan – kecamatan yang membutuhkannya.

 

 

 

“Tentu akan membantu petani dalam membuat dan memperbaiki trio tata air perkebunan kelapa. Kita juga menganggarkan hampir 400 Km trio tata air untuk mendorong maksimalnya fungsi alat berat di kecamatan kecamatan,” tuturnya.

 

 

 

Sementara itu, pada APBD 2018 mendatang, Politisi Partai Golkar ini berharap Kabupaten Inhil dapat meningkatkan lagi kemampuan pendanaan dalam penyelamatan kebun kelapa rakyat.

 

 

 

“Mungkin bisa 600 sampai 800 Km atau 15.000 sampai 20.000 hektare kelapa rakyat, melihat kemampuan standar 17 unit peralatan alat berat kita yang tersebar dikecamatan memiliki kemampuan kerja 800 Km per tahun. Dengan demikian ini target yang masuk akal. tinggal saja kemampuan keuangan daerah dalam membiayainya,” ucap Junaidi.

 

 

Terakhir Junaidi mewakiki Komisi II DPRD Inhil berharap, percepatan penyelamatan kebun kelapa terus ditingkatkan baik dalam penganggaran maupun dalam kebijakan, satu diantaranya adalah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, selaku satker teknis dalam mengusulkan regulasi setingkat Peraturan Daerah (Perda) dalam menyelamatkan kebun kelapa, sebagai bukti melindungi hamparan kelapa terluas di dunia ini agar tetap lestari. (Dex)

Berita Lainnya

Index