Coffee Morning Dengan Insan Pers

Pertamina RU II Sampaikan Profil dan Kapabilitas Perusahaan

Pertamina RU II Sampaikan Profil dan Kapabilitas Perusahaan

DUMAI (WR) - Bertempat di ruangan Public Relation Section Head (baca: Bagian Hupmas) PT. Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, diselenggarakan coffee morning, Rabu (12/11), bersama puluhan Pewarta baik media cetak mapun online. Pada kesempatan itu, pihak RU II menyampaikan profil serta kapabilitas PT. Pertamina RU II Dumai sejak berdiri hingga sekarang ini.

“Diberlakukan UU No 22/2001 merupakan dunia baru bagi PT. Pertamina (persero) karena berperan sebagai operator.  Disamping itu, juga memberikan dampak Pertamina bukan pemegang kuasa pertambangan migas dan bukan pelaku usaha migas satu-satunya baik di sektor hulu maupun hilir di Indonesia, perusahaan swasta nasional dan asing bebas masuk ke sektor migas Indonesia,” papar Yefrizon, Public Relation Section Head.

Dalam penjelasannya, Yefrizon mengatakan bahwa kualitas minyak internasional terbaik dan memiliki nilai jual tertinggi adalah minyak mentah yang berasal dari Minas, Kabupaten Siak, atau lebih dikenal dengan Sumatran Light Crude (SLC). SLC ini adalah patokan harga minyak dunia, dan sekarang mencapai US$ 100/ barrel.

“RU II Dumai-Sungai Pakning mampu mengolah 170 ribu barrel/ hari (28 juta liter/ hari), dengan rincian kilang Dumai 120 ribu barel dan Sungai Pakning 50 barel. Dari jumlah itu, kilang Dumai mengolah minyak mentah bersumber dari Minas (SLC) 85% dan Duri 15%. Sedangkan kilang Sungai Pakning mengolah minyak Minas 80% dan sisanya minyak mentah dari lalang, Lirik dan S. Panjang,” papar Yefrizon.

Sedangkan terkait kontribusi RU II terhadap kebutuhan minyak nasional cukup signifikan, yaitu memenuhi 18% dengan produk turunannya antara lain; LPG, Mogas, Avtur, Kerosine, Ado, Uco, LSWR dan Green coke.  Begitu pula kontribusi bagi Dumai, Yefrizon menyebutkan cukup besar juga yang diberikan RU II, antara lain pajak dan retribusi Daerah, CSR Bidang Kemandirian, Pendidikan, Kesehatan juga bidang Infrastruktur, Lingkungan dan manajemen Bencana. (ron)

 

 

Berita Lainnya

Index