Presiden Jokowi Minta Kepala Daerah Dorong Inovasi Dalam Pertanian Dan Pendidikan Vokasional

Presiden Jokowi Minta Kepala Daerah Dorong Inovasi Dalam Pertanian Dan Pendidikan Vokasional
Jajaran menteri Kabinet Kerja yang hadir dalam Rapat Kerja Pemerintah (RKP) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10/2017). (Foto: Humas/Jay)

JAKARTA - Berkaitan dengan pertanian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar petani-petani itu sejahtera. Tetapi kalau pola-pola lama juga masih dipakai, menurut Presiden, sampai kapan pun petani enggak akan mungkin sejahtera.

“Oleh sebab itu, harus ada sebuah pola baru, desain baru. Yang namanya budidaya on-farm dari dulu sampai sekarang sudah kita kerjakan, ya petani akan seperti itu enggak akan mungkin naiknya sampai meloncat, enggak mungkin,” tutur Presiden Jokowi saat menyampaikan tentang pertanian di Rapat Kerja Pemerintah (RKP) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Subsidi pupuk, lanjut Presiden sampai 32 triliun tiap tahun. Hal ini berarti, tambah Presiden, 10 tahun sudah 320 triliun jadi kalau 20 tahun berarti 640 triliun.

“Artinya, yang kita urus itu bukan di situnya lagi harusnya. Kita sudah bergerak ke pasca panennya. Oleh sebab itu, saya mengajak gubernur, bupati, terutama kita ajak petani ini untuk mau membangun sebuah grup besar, kelompok besar, sehingga akan seperti korporasi, korporasi petani,” papar Presiden Jokowi.

Hal ini, menurut Presiden, agar ada upaya economic scale, ada skala ekonomi yang besar, tanpa itu, enggak mungkin. Ia menambahkan karena keuntungan besarnya di produk-produk yang dikerjakan oleh petani itu adalah pasca panen. Bagaimana RMU-nya rice mill unit-nya, penggilingan padinya.

“Saya melihat di desa-desa yang saya lihat, itu penggilingan padi sudah 30-40 tahun yang lalu. Rendemennya jatuh. Harusnya sudah diganti dengan penggilingan yang modern. Ada packaging-nya di situ sudah,” tutur Kepala Negara.

Berita Lainnya

Index