Terserang Kanker Tulang Stadium 4, Remaja di Menaming Butuh Uluran Tangan Dermawan

Terserang Kanker Tulang Stadium 4, Remaja di Menaming Butuh Uluran Tangan Dermawan

PASIR PANGARAIAN - Irvan Bin Haris Tojen Siregar (19) pelajar kelas 2 di  SMK Negeri 3 Rambah anak pasangan Haris Tojen Siregar (46) dan Yenni Harahap warga Dusun Tanjung Godang, Desa Menaming Kecamatan Rambah, terkulai tak berdaya setelah pergelangan tangan kanannya digerogoti kanker ganas stadium 4.

Sebagaimana dikutip Halloriau.com, sudah 3 bulan Irvan menjalani berobat rawat jalan dan rawat inap serta scemotrapy di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru. Di pergelangan tangan kirinya, tumbuh benjolan besar dan sudah pecah sehingga kini mengeluarkan darah kotor dari kanker yang dideritanya.

Cerita Haris Tojen, 3 bulan lalu sebelum anaknya divonis dokter menderita kanker tumor ganas, Irvan anaknya terjatuh (terpeleset) saat melompati parit ketika berada di kebun sawit milik ayahnya usai pulang sekolah. Namun kakinya terpeleset dan ditahan dengan tangannya.

“Saat itu tangannya terlihat bengkak seperti terkilir, kemudian dibawa urut (kusut) ke tukang urut. Namun bengkak di tangannya tidak berkurang, kemudian anak saya dibawa ke RSUD Rohul, dan pihak RSUD menyarankan agar anak saya dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Setelah diperiksa di RSUD Arfin Achmad, dokter memvonis anak saya menderita kanker tulang ganas. Kemudian dilakukan rawat jalan sekitar dua bulan, namun dokter menyatakan tidak bisa rawat jalan dan harus dirawat inap,” ungkap Haris Tojen, Kamis (2/11/2017) dengan tertunduk lesu.

Selang tiga bulan, penyakit yang diderita anaknya kian parah, sehingga dokter bedah RSUD Arifin Achmad menyarankan akan mengoperasi tangan anaknya yang ternyata kankar tulang ganas dan sudah stadium 4. Kini, anaknya jalani rawat inap dan ditempatkan di ruangan Merak Lantai III RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Saat ini, Haris sangat membutuhkan biaya operasi anaknya. Walaupun anaknya sudah menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) saat berobat di RSUD Arifin Achmad, namun kebutuhan selama menjaga anaknya cukup besar.

Selama 3 bulan berobat, dirinya sudah menjual sebidang tanah Rp18 juta untuk memenuhi kebutuhannya selama anaknya berobat, dan kebutuhan keluarganya termasuk tanggungan empat anak lainnya yang saat ini masih bersekolah.

“Apalagi selama anak saya sakit, sudah tidak lagi bekerja karena harus konsentrasi menjaga anak. Termasuk biaya bolak balik transport dari Rohul ke Pekanbaru, yang menjaga anak bergantian terkadang saya, isteri dan anak tertuanya di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru,” harap Haris Tojen.

Haris Tojen berharap, adanya bantuan Pemkab Rohul termasuk masyarakat. Karena, saat ini dirinya sudah tidak bisa bekerja lagi karena mengurus anaknya yang tengah menjalani perobatan. Walaupun, ada sejumlah rekannya yang membantu dirinya namun kebutuhan hidupnya sangat besar.

“Karena saya tulang punggung keluarga, dan sudah 3 bulan saya tidak bekerja lagi juga harus mengurus anak yang sakit serta keluarga. Juga berharap ke Bupati Rohul, untuk bisa membantu kami, dan mendoakan agar anak saya bisa sehat sehingga bisa sekolah kembali,” kata Haris Kojen dengan nada lirih.

Berita Lainnya

Index