Tembilahan - Sebagian besar ruas jalan di Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tergenang banjir. Genangan setinggi 5 hingga 10 sentimeter tersebut membuat aktifitas warga menjadi terhambat.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Fadilah (34), warga Kelurahan Tembilahan Kota, salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh genangan air itu, adalah terhambatnya arus lalu - lintas. Para pengendara, khususnya pengendara sepeda motor terpaksa mengurangi kecepatan ketika melintas di ruas - ruas jalan yang tergenang air.
"Ini tentu memperlambat segala urusan dan membuat ketidaknyamanan dalam berkendara yang dirasakan warga. Waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lainnya menjadi tidak efisien," tukas Fadilah, Selasa (14/11/2017) sore.
Kondisi demikian, diakui Fadilah memang sudah menjadi hal yang biasa dilihat dan dirasakan masyarakat, terutama masyarakat Tembilahan. Tembilahan, lanjutnya, memang merupakan daerah perkotaan yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya, terlebih pada saat memasuki musim penghujan yang dibarengi dengan pasang air sungai Indragiri.
"Kami selaku warga sangat menyayangkan fenomena banjir yang tak kunjung ada solusi ini. Dari tahun ke tahun selama puluhan tahun, kami warga Tembilahan terus saja dihadapkan dengan persoalan banjir," pungkasnya.
Fadilah menuturkan, banjir di Kota Tembilahan telah menjadi persoalan klasik di kalangan masyarakat. Kedepan, Dia berharap ada sosok pemimpin yang mampu menyelesaikan problema sosial dengan efek negatif berganda bagi masyarakat ini.
"Entah apa yang menyebabkan permasalahan banjir selama puluhan tahun di Tembilahan ini tidak kunjung tuntas. Seolah ada pembiaran dari yang berwenang. Kalau sekiranya ada figur yang mampu menyelesaikan problema turun - temurun ini, maka Dia lah yang pantas untuk dijadikan seorang Pemimpin," tandas Fadilah. (Dex)
