Pembangunan Jalan Tanpa Perbaikan Drainase Timbulkan Persoalan Baru Bagi Warga Tembilahan

Pembangunan Jalan Tanpa Perbaikan Drainase Timbulkan Persoalan Baru Bagi Warga Tembilahan
Ilustrasi (Sumber: Internet)

 

Tembilahan - Meski pembangunan sejumlah ruas jalan telah dilaksanakan dan menjadi poin positif, sebagian kalangan masyarakat, khususnya di kawasan Kota Tembilahan menilai, tanpa adanya penataan terhadap drainase, hal tersebut malah akan menimbulkan persoalan baru bagi warga.

Persoalan yang muncul, salah satunya adalah air yang melimpah ke halaman rumah warga akibat volume air yang penuh, tak tertampung oleh drainase yang ada dan juga dikarenakan pembangunan jalan berupa peningkatan badan jalan yang dilaksanakan.

"Ini airnya setiap kali pasang disertai hujan lebat selalu melimpah ke halaman rumah saya. Setiap hari juga saya menyapu halaman untuk membuang air yang melimpah," tukas Alex, warga Jalan Gunung Daek, Tembilahan yang terlihat sedikit kesal saat diwawancarai awak media melalui sambungan seluler, Selasa (14/11/2017) sore.

Hal ini, dikatakan Alex, semakin diperparah dengan air limpahan yang menyebarkan bau tidak sedap dan kotor karena telah bercampur dengan sampah - sampah yang terbawa dari drainase yang kelebihan daya tampung.

"Gimana gak setiap hari dibersihkan, air yang menggenangi halaman itu kadang ada bau tidak sedap. Ada polusi udara yang ditimbulkan kalau dibiarkan," pungkas Alex.

Alex berharap, agar pihak berwenang dapat mencarikan solusi alternatif atas persoalan yang tengah dihadapi sebagian kalangan masyarakat Kota Tembilahan ini.

"Semestinya, sebagai sebuah Ibu Kota Kabupaten, genangan air, banjir dan semacamnya ini tidak lagi menjadi persoalan yang harus dihadapi. Diperlukan kecerdasan dalam melaksanakan pembangunan. Jangan sampai pembangunan yang terlaksana harus direpotkan lagi dengan permasalahan yang muncul setelahnya," tutup Alex. (Dex)

Berita Lainnya

Index