Kondisi Industri Manufaktur RI Meningkat

Kondisi Industri Manufaktur RI Meningkat

JAKARTA - Kinerja industri manufaktur nasional masih menunjukkan pergerakan yang positif pada November 2017, dengan didorong melalui peningkatan permintaan dari pasar domestik dan ekspor.

Sebagaimana dilansir detikFinance, Kondisi membaik ini terlihat pada naiknya indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) menjadi 50,4 pada November dari Oktober sebesar 50,1.

PMI ini dirilis oleh Nikkei dan Markit setelah menyurvei beberapa manajer pembelian di perusahaan manufaktur Indonesia. PMI di atas 50 menandakan manufaktur tengah ekspansif, sedangkan di bawah 50 memperlihatkan manufaktur mengalami resesi.

"Peluang pasar yang semakin besar baik dari domestik maupun ekspor perlu dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku industri dalam negeri untuk menjaga momentum pertumbuhan yang semakin baik ini," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Minggu (10/12/2017).

Menperin menegaskan, pemerintah tengah membangun berbagai sarana infrastruktur dan desain regulasi yang tentunya akan berdampak positif terhadap perkembangan dunia usaha dan masyarakat secara umum.

"Diperlukan kerja bersama yang saling sinergi di antara pemangku kepentingan terkait untuk menghasilkan pembangunan industri yang inklusif dan berdaya saing tinggi," ujarnya.

Dalam upaya mencapai target akselerasi pertumbuhan industri nasional, Kementerian Perindustrian memiliki enam program prioritas yang saat ini masih dijalankan.

Keenam program tersebut, yaitu penguatan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi yang link and match antara SMK dengan industri, pendalaman struktur industri lewat penguatan rantai nilai, serta pengembangan industri padat karya berorientasi ekspor.

Berita Lainnya

Index