Tetapkan Cabup Dan Cawabup Yang Diusung, DPC PDIP Inhil Gelar Rakercabsus

Tetapkan Cabup Dan Cawabup Yang Diusung, DPC PDIP Inhil Gelar Rakercabsus

 

Tembilahan - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Cabang Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) guna menetapkan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018.

Dalam agenda internal partai tersebut, melalui surat rekomendasi yang dibacakan oleh Ketua Umum PDIP Cabang Kabupaten Inhil, H Maryanto secara resmi, diumumkan bahwa PDIP Cabang Kabupaten Inhil mengusung pasangan Rosman Malomo dan Musmulyadi sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2018.

"Penting bagi kita, berkaitan dengan surat rekomendasi Partai tentang usulan Cabup dan Cawabup yang diusung PDIP untuk selalu memegang komitmen dan amanah ini," pungkas Maryanto di ballroom hotel Grand Tembilahan, Rabu (7/2/2018) malam.

Atas komitmen kepartaian yang telah dibuat, Maryanto selaku Ketua Umum DPC PDIP Kabupaten Inhil menginstruksikan seluruh kader partai untuk menaati keputusan dan tidak melanggar kebijakan yang telah diambil oleh DPP PDIP.

"Dengan surat ini, jelas kita sudah punya komitmen dan mesti menjaga konsistensi pilihan juga usungan yang tentunya tidak bisa dinilai dengan uang," kata Maryanto.

Dalam sambutannya, Maryanto sedikit bercerita tentang perjalanan panjang komitmen dukungan PDIP terhadap pasangan Rosman Malomo dan Musmulyadi. Dikatakan Maryanto, ada 'suara sumbang' yang meragukan komitmen dukungan PDIP dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Inhil tahun 2018 ini.

"Terbitnya surat rekomendasi ini, telah menjawab keraguan mereka. PDIP tetap bersikukuh dengan pilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung, yaitu Rosman Malomo dan Musmulyadi," ungkap Maryanto.

Ihwal peluang kemenangan, Maryanto menyatakan optimismenya untuk kemenangan Rosman Malomo dan Musmulyadi. "Setiap hari saya mendapatkan informasi tentang pergerakan tim pemenangan 'Semarak' (Sebutan koalisi Rosman Malomo - Musmulyadi, red). Saya yakin kita bisa memenangkan pasangan yang kita usung di Pilkada ini," tukas Maryanto.

Lebih lanjut, Maryanto menegaskan kembali kepada seluruh kader PDIP Kabupaten Inhil untuk tidak melanggar komitmen kepartaian karena ada sanksi tegas yang diterapkan atas pelanggaran tersebut. "Sanksi yang diberikan adalah sanksi administratif berupa pemecatan sebagai kader PDIP," kata Maryanto.

Mapping Pilgubri Belum Pasti

Kendati demikian, optimisme di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Inhil tidak beriringan dengan optimisme pada ajang Pemilihan Gubernur Riau yang akan digelar serentak. Selaku Partai yang mengusung pasangan Arsyadjuliandi Rachman dan Suyatno, Maryanto menyatakan, belum mengetahui secara pasti pemetaan politik Pilgubri di Kabupaten Inhil.

"Ketidakpastian pemetaan kekuatan politik dan elektabilitas kandidat juga diperparah dengan adanya salah satu kandidat calon Gubernur Riau asal Kabupaten Inhil, LE (Nama Kandidat, red). Ini akan menjadi tugas berat bagi kita dalam Pilgubri," ungkap Maryanto.

Menyambut datangnya Pilgubri nanti, Maryanto beserta seluruh kader PDIP Kabupaten Inhil mengaku telah melakukan persiapan. Salah satunya ialah membentuk tim pemenangan.

"Meski belum bisa berbicara banyak, dengan kedekatan emosional antara Calon Gubri petahana, Arsyadjuliandi Rachman dengan masyarakat Inhil melalui kedatangannya di berbagai momen membuat ada keyakinan akan kemenangan di kemudian hari," tandas Maryanto sembari melanjutkan pembacaan surat rekomendasi dukungan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Inhil. (Dex)

Berita Lainnya

Index