INFOTORIAL

Sosialisasi PMP Dibuka, Wakil Walikota Dumai Harapkan Fungsi dan Tujuannya Tercapai

Sosialisasi PMP Dibuka, Wakil Walikota Dumai Harapkan Fungsi dan Tujuannya Tercapai

DUMAI - Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) tahun 2018 secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo bertempat di Aula Dinas Pendidikan (Disdik), Jalan Tanjung Jati, Dumai.

Kegiatan yang digelar oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Riau itu berlangsung pada Kamis (22/3/2018).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala LPMP Provinsi Riau Mulyatsyah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai Drs Ridwan, Kabid SD Disdikbud Dedi, Kasi Sarpras SD Ali Ibnu Amar, Kepala Bappeda yang diwakili M. Paisal, Kepala SD/SMP Negeri/ Swasta se Kota Dumai dan Pengawas Sekolah dilingkungan Disdikbud Kota Dumai.

Saat membuka sosialisasi, Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo mengatakan, Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada pendidikan dasar dan pendidikan Menengah.

Sementara Penjaminan Mutu Pendidikan adalah suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar mutu, yang terdiri dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Pendidikan Dasar / Menengah dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) Pendidikan Dasar/ Menengah.

Menurut Eko, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah berfungsi untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah sehingga terwujud pendidikan yang bermutu dan bertujuan untuk menjamin pemenuhan standar pada satuan pendidikan secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu pada satuan pendidikan secara mandiri.

Untuk mencapai tujuan tersebut, lanjut Wawako, dilakukan berbagai upaya antara lain dengan membuat system aplikasi yang diberi nama Sistem Informasi Klinik Mutu (SIKM) LPMP Riau.

Aplikasi tersebut merupakan aplikasi sistem informasi berbasis online yang memadukan data satuan pendidikan dengan rapor mutu di masing-masing satuan pendidikan berdasarkan hasil perhitungan capaian 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang diperoleh dari penjaringan data PMP.

"Disamping itu, sistem ini juga memberikan informasi lebih lanjut mengenai analisis, rekomendasi serta indeks efektivitas pencapaian nilai 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP)," tuturnya.

Sesuai Permendikbud nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah Pemerintah Daerah kabupaten/kota mempunyai tugas dan wewenang antara lain :

Mengharmonisasikan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pengembangan SPMI-Dikdasmen di satuan pendidikan pada pendidikan dasar.

Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, pengawasan, dan pengendaliansatuan pendidikan dalam pengembangan SPMI-Dikdasmenpada pendidikan dasar.

Memfasilitasi pemetaaan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI-Dikdasmen di satuan pendidikan pada pendidikan dasar berdasarkan data dan informasi dalam sistem informasi mutu pendidikan.

Memfasilitasi pemenuhan mutu di seluruh satuan pendidikan sesuai dengan kewenangannya; dan Menyusun rencana strategis peningkatan mutu pendidikan berdasarkan pemetaan sebagaimana dimaksud dalam huruf c.

"Dengan dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan ini diharapkan fungsi dan tujuan dibuatnya sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dapat tercapai sebagaimana diharapkan," tukas Wawako seraya menambahkan, dengan keterbatasan APBD Kota Dumai agar dapat mengejar anggaran - anggaran yang ada di tingkat Provinsi maupun Pusat serta dana CSR dari perusahaan - perusahaan yang ada di Kota Dumai.

Sementara, Kabid SD Disdikbud Kota Dumai Dedi didampingi Kasi Sarpras SD Disdikbud Ali Ibnu Amar menambahkan, peserta Sosialisasi merupakan Kepsek SD dan SMP se Kota Dumai dengan total sebanyak 141 peserta. "Rinciannya, peserta dari SD sebanyak 105 dan SMP sebanyak 36," ungkapnya.

Dengan adanya sosialisasi berharap kepada Sekolah, Sekolah bisa mempertahanakan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai pada tahun 2017. "Kita minta sekolah bisa meningkatkan prestasinya dan minimal mempertahankan prestasi yang pernah diraih tahun sebelumnya," tutupnya. (Infotorial/Humas)

#Pemko Dumai

Index

Berita Lainnya

Index